Follow Us

Bekas Jerat Tali di Leher Brigadir J Dipatahkan Autopsi Ulang, Ahli Forensik Punya Jawaban Pamungkas, Foto Jenazah Anak Samuel Hutabarat Diunggah Lagi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 26 Agustus 2022 | 11:39
Ahli forensik punya jawaban pamungkas begini ketika bekas jerat tali di leher Brigadir J dipatahkan autopsi ulang. Foto jenazah Yosua diunggah.
Facebook

Ahli forensik punya jawaban pamungkas begini ketika bekas jerat tali di leher Brigadir J dipatahkan autopsi ulang. Foto jenazah Yosua diunggah.

Ade juga mengatakan ada lima luka tembak masuk ke tubuh Yosua dan empat luka tembakan keluar. Satu tembakan bersarang, yaitu di tulang belakang tubuhnya. Padahal, dalam hasil autopsi sebelumnya, disebutkan ada luka tujuh tembakan pada jasad Yosua. “Yang bersarang ada di dekat tulang belakang,” kata Ade.

Ade menjelaskan ada dua jari Yosua di tangan kiri yang patah, yaitu di kelingking dan jari manis, adalah akibat alur lintasan peluru. “Itu adalah arah alur lintasan anak peluru. Jelas sekali peluru keluar mengenai jarinya. Jadi itu memang alur lintasan. Kalau bahasa awamnya mungkin tersambar, ya. Seperti itu,” terang dokter forensik RSCM ini.

Kata Ade, tim forensik memastikan tidak benar kabar yang mengatakan bahwa kuku Brigadir J dicabut. Kabar otak pindah ke dada dan ada korban tubuh yang hilang juga dibantah oleh Ade. Semua organ tubuh Brigadir J sudah dikembalikan ke tubuhnya.

“Jadi kita semua, apa yang didapatkan pada tubuh korban, yang jelas, sudah dikembalikan ke tubuh korban dan memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah adanya, misalnya, kebocoran karena banyak luka pada tubuh korban. Dan yang jelas, tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah," terang Ade.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menanggapi hasil autopsi ulang yang dilakukan tim dokter forensik terhadap jenazah Brigadir J.

Kamaruddin menolak hasil autopsi ulang tersebut yang menyatakan bahwa tidak ada luka lain di tubuh Brigadir J selain luka yang diakibatkan karena tembakan.

Kamaruddin menyebut hasil autopsi itu tidak benar. Ia masih meyakini bahwa ada penganiayaan terhadap Brigadir J sebelum korban tewas ditembak.

Baca Juga: Dituding Rekayasa Hasil Autopsi, Ini Sosok Dokter Forensik yang Tandatangani Surat Pengawetan Jenazah Brigadir J, Foto Profilnya Ditelusuri

Ahli forensik punya jawaban pamungkas begini ketika bekas jerat tali di leher Brigadir J dipatahkan autopsi ulang. Foto jenazah Yosua diunggah.
Facebook

Ahli forensik punya jawaban pamungkas begini ketika bekas jerat tali di leher Brigadir J dipatahkan autopsi ulang. Foto jenazah Yosua diunggah.

Kamaruddin meyakini ada penganiayaan yang dialami Brigadir J. Kamaruddin berangkat dari pengakuan salah satu dari lima tersangka kasus pembunuhan berencana tersebut.

"Yakin (ada penganiayaan), tersangka telah mengakui melakukan penganiayaan," kata Kamaruddin saat dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa (23/8/2022).

Ketika ditanya siapa tersangka yang telah mengakui melakukan penganiayaam terhadap Brigadir J itu, Kamaruddin menyebut nama Bharada E atau Bharada Richard Eliezier Pudihang Lumiu. "Tersangka Bharada E," ujar Kamaruddin singkat.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest