Follow Us

Dituding Rekayasa Hasil Autopsi, Ini Sosok Dokter Forensik yang Tandatangani Surat Pengawetan Jenazah Brigadir J, Foto Profilnya Ditelusuri

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 22 Agustus 2022 | 20:06
Ini sosok dokter forensik yang tandatangani surat pengawetan jenazah Brigadir J. Dia sempat dituding rekayasa hasil autopsi.
Antara

Ini sosok dokter forensik yang tandatangani surat pengawetan jenazah Brigadir J. Dia sempat dituding rekayasa hasil autopsi.

Ade mengatakan ada dua jari Yosua yang patah. Dua jari itu adalah kelingking dan jari manis di tangan kiri. "Ada dua, di jari kelingking sama manis, kiri," katanya.

Berikutnya, Ade tidak bisa menjelaskan lebih lanjut apakah patahnya jari itu karena Yosua berlindung. Dia hanya bisa menyebut patahnya jari Yosua diakibatkan lintasan anak peluru.

"Kalau melindungi diri atau nggak, saya nggak tahu. Tapi memang sesuai analisa kami terkait anak lintasan anak peluru itu juga memang sesuai dengan arahan lintasannya ketika keluar dari tubuh tersebut," tukas Ade.

Pada 26 Juli 2022 beredar sebuah video yang diunggah di kanal YouTube yang menuding dokter forensik merekayasa hasil autopsi Brigadir J pertama. Video itu dilengkapi sampul dan judul yang menarasikan, dokter forensik yang mengautopsi jenazah Brigadir J pertama kali mengaku bekerja dalam tekanan hingga akhirnya merekayasa hasil autopsi.

Berikut adalah narasi dalam sampul dan judul video terkait.

"TIM DR FORENSIK DIPERIKSA HASIL AUTOPSI PERTAMA DIREKAYASA...

MENGAKU KERJA DALAM TEKANAN, TIM DR FORENSIK REKAYASA HASIL OTOPSI PERTAMA BRIGADIR J!"

Baca Juga: Disinggung Keterlibatan Dokter Forensik RS Polri, Ketua Tim Autopsi Ulang Brigadir J Cuma Jawab Begini, Foto Almarhum Terus Ditangisi

Ini sosok dokter forensik yang tandatangani surat pengawetan jenazah Brigadir J. Dia sempat dituding rekayasa hasil autopsi.
Tribun

Ini sosok dokter forensik yang tandatangani surat pengawetan jenazah Brigadir J. Dia sempat dituding rekayasa hasil autopsi.

Setelah video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ada informasi terkait pengakuan dokter forensik yang bekerja dalam tekanan hingga merekayasa hasil autopsi.

Pada awal video tertulis, "Sorotan Tajam Mengarah Pada Dokter Forensik yang Pertama Kali Autopsi Brigadir, IPW Curigai Mereka Tak Profesional: Bila Terbukti Harus Dinonaktifkan!" Judul tersebut serupa dengan artikel yang ditayangkan oleh Gridid pada 25 Juli 2022.

Video berdurasi 8 menit 41 detik itu hanya menarasikan ulang artikel terkait yang mengutip pernyataan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso soal dugaan dokter forensik yang mengautopsi Brigadir J tidak profesional.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest