Fotokita.net - Sepak terjang Irjen Ferdy Sambo dalam merancang skenario rekayasa pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J menjadi perbincangan jagat maya selama sebulan belakangan.
Sebelum kasus Ferdy Sambo mencuat, jenderal bintang 3 mantan ajudan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Komjen Rycko Amelza Dahniel bilang polisi tanpa keimanan cuma menjadi monster. Foto sosoknya banjir puja-puji.
Komjen Rycko saat ini menjabatKepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Maaf Ferdy Sambo, jauh sebelum kasus pembunuhan Brigadir J mencuat, jenderal bintang 3 mantan ajudan SBY ini bilang polisi tanpa keimanan cuma jadi monster. Foto sosoknya banjir puja-puji.
FotoKomjen Rycko Amelza Dahniel amat mudah dijumpai di media sosial. Pernyataannya yang disampaikan kepada pendidik di Lemdiklat Polri kembali viral bersamaan kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo semakin terang-benderang.
Kalemdiklat Polri itu pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) selama 2009-2012. Rycko yang merupakan peraih Adhi Makayasa Akpol 1988 berpengalaman di bidang reserse. Sebelum menjabat Kalemdiklat Polri, jenderal bintang 3 ini adalah Kabaintelkam Polri (2020).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Rycko Amelza Dahniel sebagai Kalemdiklat Polri. Rycko resmi menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang dirotasi sebagai Kabaharkam.
Mutasi dan rotasi jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/318/II/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Keseluruhan terdapat 25 perwira yang dimutasi, 19 di antaranya perwira tinggi.
Rycko termasuk deretan polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa setelah turut menggerebek gembong teroris Dr Azahari di Songgoriti, Kota Batu, pada 2005 silam.

Jenderal bintang 3 mantan ajudan SBY bilang polisi tanpa keimanan cuma jadi monster. Dia berpesan jauh sebelum kasus Ferdy Sambo viral.
Sebagai pejabat negara, Rycko telah melaporkan harta yang dimilikinya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN pada 2016, mantan Kapolda Jawa Tengah ini memiliki harta Rp16,9 miliar. Persisnya, Rp16.925.215.110.
Rycko memiliki aset tanah dan bangunan yang kesemuanya di Jakarta Selatan bernilai Rp14.205.765.000. Tanah dan bangunan ini merupakan hasil sendiri dan warisan.