"Oleh karena itu kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR (Brigadir RR) dan tersangka RE (Bharada E) untuk melakukan pembunuhan untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," kataBrigjen Andi Rian.
Ferdy dan istrinya, Putri Candrawathi, disebut tengah berada di Magelang beberapa hari sebelum pembunuhan Yosua untuk menengok kedua anaknya yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Ferdy sempat kembali lebih dulu ke Jakarta sementara Putri menetap bersama para ajudan dan dua asisten rumah tangga, Kuat Maruf dan Susi.
Peristiwa di Magelang bermula ketika Kuat memergoki Yosua berduaan dengan istri Ferdy, Putri Candrawathi. Kuat dan Yosua sempat cekcok karena peristiwa tersebut.
Deolipa menyatakan, Bharada E tak tahu soal peristiwa itu. Menurut dia, Richard sedang bersama Brigadir Ricky Rizal untuk mengantar makanan kepada anak Ferdy saat kejadian.
Bharada E sempat mengaku ditelepon Putri di tengah perjalanan. Dia diminta segera pulang ke rumah “Ibu menelepon sambil menangis,” ujar Deolipa seperti dilansir pemberitaan Tempo, Kamis (11/8/2022).
Sesampainya di rumah, Bharada E mengaku sempat dibentak oleh Kuat karena menanyakan ada peristiwa apa. Dia juga tak berbicara dengan Brigadir J yang wajahnya terlihat kikuk.

Bharada E melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini setelah dia dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf. Foto ajudan Ferdy Sambo disorot.
(*)