Kepada BharadaE, Kuat menyebut bahwa ajudan FerdySambo itu tidak perlu tahu persoalan PutriCandrawathi.
Atas aksi Kuat itu, ia diduga mengetahui rahasiaPutri Candrawathiyang membuatnya menangis. Sebab saat baru tiba di rumah, BharadaE melihat OmKuat berada di sisi PutriCandrawathi yang sedang menangis.
Saat itu Kuat diduga paham dan tahu betul kejadian yang membuat PutriCandrawathi menangis.
"Sampai di rumah, Ricky (Brigadir RR) dan Richard (BharadaE) naik ke atas. Tapi ada yang namanya Kuwat (bilang) 'udah, Richard jangan ikut campur'. Karena si Richard enggak mau ikut campur, dia enggak ngerti apa yang terjadi," pungkas Deolipa Yumara seraya menirukan cerita BharadaE.
Tangisan PutriCandrawathi itulah yang akhirnya memicu emosi di dalam diri FerdySambo. Hingga akhirnya Ferdy Sambo memiliki niatan untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Dalam pernyataannya kepada penyidik Polri pada Kamis (11/8/2022), FerdySambo bercerita bahwa ia marah usai mendapat laporan dari PutriCandrawathi soal insiden di Magelang.

Bharada E melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini setelah dia dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf. Foto ajudan Ferdy Sambo disorot.
Kemarahan itulah yang akhirnya membuat FerdySambo tega menghabisi nyawa BrigadirJ melalui tangan BharadaE.
Rupanya dalam 'aduan'Putri Candrawathi,ada nama dan dugaan tindakan tak senonoh dariBrigadir Jyang disebut.
"Menurut keteranganya, tersangka FS ( FerdySambo) mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh Almarhum Yoshua," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian pada Kamis (11/8/2022).
Meski naik pitam, FerdySambo enggan mengotori tangannya sendiri. FerdySambo menyuruh Brigadir RR dan BharadaE untuk melakukan pembunuhan kepada BrigadirJ dengan cara ditembak.