"Ternyata dia pernah cerita di sini sama pacarnya, bahwasanya, tidak tahu kapan pastinya bercerita, pacarnya itu baru kasih tahu kemarin setelah datang jenazah almarhum. Bahwasanya almarhum dapat ancaman ingin dibunuh," papar Yunipada Selasa (12/7/2022). "Dia tidak berani cerita ke orangtua kami, takut drop atau apa, tapi dia bercerita seperti itu," katanya.
Menurut Yuni, semasa hidup, adiknya tidak pernah menceritakan hal yang jelek-jelek. Bahkan Brigadir J juga cerita sudah dianggap sebagai keluarga oleh Irjen Sambo.
"Dia tidak pernah menceritakan kesedihan, selalu menceritakan kebaikan, bahwa Pak Sambo dan Ibu baik, dia sudah dianggap anak sendiri, dia nggak pernah diperlakukan hal buruk," ungkapnya.
Di sisi lain, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, yang menyebut anaknya tak pernah bercerita soal ancaman tersebut. "Selama ini, anak kami, Yosua ini, yang kami rasakan mulai dari kecil sudah jujur. Jadi selama almarhum anak kami bekerja sama Pak Ferdy Sambo, bahkan sejak dari Jambi, dia tidak pernah menceritakan apa yang dia alami dalam pekerjaan. Dia hanya cerita yang baik-baik saja," ujar Samuel kepada wartawan di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022).
Samuel menyebutkan, dia tidak mengetahui komunikasi antara anaknya dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak. Dia mengatakan selama anaknya bekerja di Jakarta, mereka tidak pernah bertemu.
"Cuma anak kami cerita hubungan dengan Pak Ferdy Sambo dan istrinya baik-baik saja. Di situlah anak kami tidak mau membebani pikiran orang tua. Sepahit apapun dia bekerja, biar di Jambi dan Jakarta, tidak pernah cerita, takut orang tuanya kepikiran," jelas Samuel. "Ketika dengar anak kami meninggal, kami syok," sambungnya.
Ayah Brigadir J memang menyebut putranya tak pernah bercerita soal adanya ancaman pembunuhan. Akan tetapi, pengacara keluarga Brigadir J mengatakan, korban pernah mendapatkan ancaman pembunuhan.
"Pada Juni dia diancam untuk dibunuh. Terakhir (mendapatkan ancaman pembunuhan) 7 Juli 2022 atau sehari sebelum dia dibunuh," kata pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan Jumat (29/7/2022).
Kamaruddin mengatakan, Brigadir J bercerita kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, mendapatkan ancaman dari skuad lama. Dia mengatakan komunikasi Brigadir J yang dilakukan beberapa kali membuat sang pacar dapat menangkap skuad lama yang dimaksud Brigadir J.
"Dia menyebutkan dari 'skuad lama'. 'Skuad lama' yang dipahami kekasihnya adalah ajudan kadiv propam," kata dia. Kamaruddin mengatakan ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J pada Kamis (7/7/2022) terjadi lewat telepon dan chatting. "Via lewat telepon WhatsApp bahkan ada chatting-nya," katanya.