Fotokita.net - Polemik CCTV di rumah Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo masih jadi perbincangan hangat. Polri sudah menegaskan kondisi CCTV rumah Ferdy Sambo tetap rusak. Sementara itu, CCTV yang ditemukan tim khusus adalah alat yang berada di sekitar rumah Kadiv Propam non aktif.
Bukti petunjuk CCTV dianggap penting karena dapat mengungkap kasus penembakan Brigadir Yosua. Keluarga Brigadir Yosua menyangsikan soal kematian ajudan Kadiv Propam usai baku tembak dengan Bharada E. Keluarga juga meragukan, Brigadir Yosua melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Di tengah kabar penemuan CCTV, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais TNI) Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Foto sosok tersangka seharusnya sudah dirilis.
Kondisi CCTV di rumah Irjen Fredy Sambo yang disebut rusak juga membuat keluarga Brigadir Yosua keheranan. Namun, Polri tetap menegaskan CCTV rumah Ferdy Sambo tidak berfungsi.
Dalam kasus penembakan Brigadir Yosua, keberadaan dan fungsi CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi polemik. Pada awal pengungkapan kasus, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo disebut mengalami kerusakan.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan," terang Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dalam acara jumpa pers pada Selasa (12/7/2022).
Ketika itu, Budhi yang kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya menyebutkan, polisi bakal melakukan penyelidikan sesuai prinsip scientific crime investigation. Budhi juga menerangkan, hal itu penting agar kasus penembakan yang menyebabkan Brigadir J tewas dengan tujuh luka tembak menjadi terang.

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.
"Namun kemudian tentunya kami tidak berhenti sampai di situ. Secara scientific crime investigation kami berusaha mengungkap, membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara saintifik," kata Budhi.
Polemik belum berhenti soal kondisi CCTV di rumah. Pasalnya, dekoder CCTV di kompleks Irjen Ferdy Sambo juga sempat diganti. Fakta ini muncul dariKetua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto. Dia mengatakan alat CCTV di pos satpam dekat rumah Ferdy Sambo diganti sehari usai kejadian.
"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," ujar jenderal bintang dua ini kepada wartawan yang menjumpainya di rumahnya pada Rabu (13/7/2022).