Kondisi CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo tetap rusak, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais TNI)Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Foto tersangka seharusnya sudah dirilis.

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.
Jenderal bintang dua yang pensiun sebagai Kepala BAIS TNI pada tahun 2014 itumeyakini pihak kepolisian sudah mengetahui sosok siapa penembak yang sebenarnya. Namun, Solemanmerasa heran mengapa kepolisian belum juga menetapkan tersangkanya.
Padahal saat ditelusuri, lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan 1978 itu mengungkapkan jika adanya pistol Glock bisa jadi kunci siapa pemilik pistol yang sebenarnya.
Pernyataan Soleman Ponto dilansir dari kanal YouTube Corry Official yang berjudul "SIAPAKAH YANG DIMAKSUD PURN TNI INI TERKAIT KASUS PENEMBAKAN BRIGADIR J?UNGKAP KEJADIAN SEBENARNYA". Konten ini diunggah pada 19 Juli 2022.
"Setiap pistol itu punya nomor, dari nomor pistol itu sudah tahu siapa pemegang pistol itu, pasti polisi sudah tahu," ujar Soleman.
Bharada E juga sudah diketahui sebagai sosok yang telah menembak mati Brigadir J alias Brigadir Yosua di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.
Selain itu Ponto juga bingung dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Berdasarkan pernyataan itu, pihak kepolisian menyebut masih belum ada cukup bukti untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka meski hasil otopsi Brigadir Yosua sudah ada.
"Kalau kita bicara otopsi, maka otopsi itu adalah korban. Otopsi korban ada peluru ya korban penembakan," kata Ponto, dikutip dari kanal YouTube Corry Official pada Rabu, 20 Juli 2022.