Follow Us

Dituding Terima Gaji Rp 250 Juta dari Duit Sedekah, Ahyudin Pendiri ACT Ternyata Sudah Punya Lembaga Baru, Foto Wajahnya Sengaja Disebarkan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 04 Juli 2022 | 13:58
Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.
Twitter

Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.

Dalam menjalankan aksi, seperti bantuan untuk korban bencana, pengembangan masyarakat, hingga kegiatan bersifat keagamaan seperti pengelolaan zakat dan wakaf, ACT menerima donasi dari para donatur. Sejak 2005, ACT secara rutin merilis laporan keuangannya.

Nama Ahyudin, kemudian terseret karena ia merupakan pendiri ACT yang resmi sebagai yayasan pada 5 April 2005. Ahyudin sudah mengundurkan diri sebagai Ketua ACT pada 2022.

Posisi Ahyudin kemudian digantikan Ibnu Khajar yang menjadi Ketua Yayasan Aksi Cepat Tanggap sejak Januari 2022.

Netizen juga menemukan jejak digital Ahyudin yang berbicara soal korupsi yang terjadi di Indonesia. Kepada Republika, Ahyudin menyebutkan bahwa bencana yang melanda Indonesia disebabkan korupsi yang masih ditemukan di negeri ini.

Baca Juga: Bukan Cuma Gaji Fantastis, Jabatan Resmi Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika Bikin Syok, Foto Sang Indigo Tersebar

Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.
Facebook

Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.

Ketika berbicara hal itu, Ahyudin masih menjabat sebagai Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ahyudin menilai semua bencana pasti ada sebanya. Masyarakat harus memahami bencana bukanlah hal yang kecil melainkan persoalan besar.

Dia menilai bencana juga hadir untuk memperbaiki kehidupan. Jadinya manusia tidak boleh lalai akan peringatan bencana. Bila sebuah bencana hadir tetapi manusia masih bebal terhadap hal tersebut, maka akan ada bencana lebih besar lagi yang akan datang.

Untuk Indonesia, Ia menilai korupsi di negeri bisa menjadi salah satu penyebab datangnya bencana. Ahyudin menilai selama korupsi masih ada maka bencana akan terus datang.

Terkini, Ahyudin menghadapi berbagai persoalan dalam lembaga ini seperti dugaan korupsi donasi dan berbagai kemewahan yang diterima pimpinan ACT.

Menurut laporan Tempo, lembaga ini mengelola uang donasi sekitar lebih dari Rp500 miliar pada 2018-2020 dan duit tersebut diduga terbengkalai.

Ahyudin mendirikan ACT bersama rekan-rekannya pada 21 April 2005. Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest