Karenanya masyarakat tidak boleh main hukum sendiri. Kalau ada yang dianggap salah dari ustadz Abdul Somad laporkan dan biar otoritas yang mengambil tindakan.
Pemerintah harus turun tangan menghentikan kebiasaan main hakim seperti ini. Karena sekali lagi inj akan menjadi chaos sekaligus seolah merendahkan eksistensi pemerintah.
Penolakan kehadiran UAS heboh dibicarakan karena adanya sebuah video. Dalam video tersebut beberapa orang pria yang mengklaim dirinya sebagai warga perumahan Citra Indah City menolak kedatangan UAS.
"Sehubungan dengan rencana Ustaz Abdul Somad atau UAS di Citra Indah City pada tanggal 17 Juni 2022 dalam rangka tablig akbar," buka seorang pria yang memakai kemeja kotak-kotak dalam video yang tersebar itu.

Warga Jonggol menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam acara tabligh akbar karena alasan ini. Namun, pihak UAS memastikan tetap hadir.
"Kami masyarakat Citra Indah City yang telah lama menempati perumahan ini dengan penuh ketentraman, kedamaian, serta harmonis," tuturnya.
Ada alasan yang diungkapkan para pria tersebut soal penolakan kedatangan Ustaz Abdul Somad. Mereka mengatakan berupaya menjaga kedamaian.
"Kami setelah mengamati perkembangan yang ada, kejadian-kejadian yang meliputi Ustaz Abdul Somad, saat ini kami Forum Masyarakat Cinta Damai Citra Indah City dengan berat hati menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad untuk datang ceramah di tempat kami sampai batas yang belum ditentukan," lanjutnya.
"Hal ini demi menjaga ketentraman, kedamaian, dan marwah yang diajarkan para sesepuh, kyai, guru kami. Demikian pernyataan sikap ini kami buat untuk kemaslahatan bersama," tutup pria tersebut.
Sekalipun mendapat penolakan dari warga Citra Indah City, Jonggol untuk mengisi acara tabligh akbar, UAS mengungkap faka sebenarnya. Pihak UAS memastikan sang ulama tetap hadir.
Sahabat UAS Jakarta, Faiz Sumarno mengatakan,sudah melakukan klarifikasikepadapanitia penyelenggara acara tabligh akbar. Dikatakan memang ada penolakan, tapi hanya dari segelintir orang.