Follow Us

Pantas Pemimpin Khilafatul Muslimin Ngotot Bikin Negara Sendiri, Ternyata Punya Dendam Gegara Anaknya Jadi Korban Pembantaian TNI, Foto Sosoknya Dielu-elukan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 17 Juni 2022 | 08:24
Pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin punya dendam gegara anaknya jadi korban pembantaian TNI di Lampung. Pantas ngotot bikin negara sendiri.
Antara via Facebook

Pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin punya dendam gegara anaknya jadi korban pembantaian TNI di Lampung. Pantas ngotot bikin negara sendiri.

"Menurut pengakuan yang bersangkutan justru yang bersangkutan lebih tinggi dari Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar. Jadi ini yang perlu kami sampaikan," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Hengki juga menyebutkan, setelah mereka dibaiat menjadi anggota Khilafatul Muslimin, mereka diberi buku yang menjadi pedoman organisasi Khilafatul Muslimin. Menurut Hengki, ajarannya mengacu pada ajaran Kartosoewirjo yang merupakan proklamator Negara Islam Indonesia (NII).

"Kemudian warga-warga ini setelah mereka dibaiat akan diberikan buku saku. Buku saku ini latar belakang tegaknya Khilafatul Muslimin. Ini buku saku mereka di mana merujuk pada darul islam Kartosuwiryo. Acuan mereka ini mengacu pada ajaran dari pada Kartosoewirjo," jelas Hengki

Hal ini sejalan dengan temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa Khilafatul Muslimin memiliki struktur mirip NII. Mereka memiliki struktur mulai dari amir khilafah hingga tingkatan terendah di desa.

"Pergerakannya, struktur dari mulai amir khilafah sampai dengan tingkatan terendah yaitu sistem pemerintahan desa, sesuai dengan struktur yang dijalankan NII," ujar Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Wawan Ridwan.

Pantas pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja begitu ngotot membikin negara sendiri, ternyata dia punya dendam gegara anaknya jadi korban pembantaian TNI di Talangsari, Lampung. Bagi pendukungnya, foto Baraja begitu dielu-elukan.

Baca Juga: Ternyata Gaji Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Sumbernya Dari Sini, Pantas Anggotanya Tangisi Foto Uang Rp 2,3 Miliar yang Disita Polisi

Pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin punya dendam gegara anaknya jadi korban pembantaian TNI di Lampung. Pantas ngotot bikin negara sendiri.
Facebook

Pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin punya dendam gegara anaknya jadi korban pembantaian TNI di Lampung. Pantas ngotot bikin negara sendiri.

Polisi memaparkan, Abdul Qadir Baraja terlibat dalam peristiwa kerusuhan Talangsari di Lampung pada 1989. "Setelah kita interogasi lebih dalam juga ada kaitannya (Abdul Qadir Baraja) dengan peristiwa Talangsari yang bagian dari NII di Lampung. Dan putra yang bersangkutan meninggal di sana," kata Hengki.

Untuk kita ketahui, peristiwa Talangsari pada 1989 masuk kategori pelanggaran HAM berat. Dalam catatan Komnas HAM, peristiwa itu menewaskan 130 orang. Namun jumlah korban secara pasti dari peristiwa tersebut tidak diketahui hingga kini.

Camat Way Jepara Zulkifli Malik menulis laporan yang ditujukan kepada Komandan Rayon Militer (Koramil) Way Jepara Kapten Sutiman. Pada 28 Januari 1989, turun perintah dari Kapten Sutiman agar Warsidi menghadap.

Warsidi adalah seorang guru mengaji yang suka membahas masalah agama dalam sebuah kelompok kecil daripada berceramah di hadapan banyak orang. Sedikit tapi efektif. Kepala Desa tempat Warsidi tinggal pun kebagian tugas dari Sutiman mengawasi gerak-gerik Warsidi.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest