Follow Us

Ternyata Anak Pemimpin Khilafatul Muslimin Jadi Korban Pembantaian Umat di Lampung, Mertua Jenderal Andika Perkasa Ikut Terseret, Foto Dalangnya Dicari-cari

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 16 Juni 2022 | 21:32
Anak Abdul Qadir Hasan Baraja pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin ternyata jadi korban pembantain di Lampung. Mertua Jenderal Andika Perkasa terseret.
Facebook

Anak Abdul Qadir Hasan Baraja pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin ternyata jadi korban pembantain di Lampung. Mertua Jenderal Andika Perkasa terseret.

Polisi juga mengungkap pimpinan tertinggi organisasi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja terlibat dalam peristiwa kerusuhan Talangsari di Lampung pada 1989.

"Setelah kita interogasi lebih dalam juga ada kaitannya (Abdul Qadir Baraja) dengan peristiwa Talangsari yang bagian dari NII di Lampung. Dan putra yang bersangkutan meninggal di sana," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaiya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Sekadar informasi, peristiwa Talangsari pada 1989 masuk kategori pelanggaran HAM berat. Dalam catatan Komnas HAM, peristiwa itu menewaskan 130 orang. Namun jumlah korban secara pasti dari peristiwa tersebut tidak diketahui hingga kini.

Anak pemimpin Khilafatul Muslimin jadi korban pembantaian umat di Talangsari, Lampung itu. Peristiwa Talangsari ini ternyata menyeret nama mertua Panglima TNI Andika Perkasa, Jenderal (purn) AM Hendropriyono.

Awal Februari 1989, sebuah surat permintaan pembubaran pengajian dilayangkan Kepala Desa Rajabasa Lama kepada Danramil 41121 Way Jepara Kapten Sutiman.

Dalam surat itu disebutkan, anggota jemaah sudah bersiap-siap “menunggu” pihak luar yang akan membubarkan mereka dengan senjata bom molotov.

Baca Juga: Bukan Cuma Menteri Pendidikan, Khilafatul Muslimin Ternyata Punya Pembantu Khalifah yang Khusus Kumpulkan Dana Operasional, Foto Sosoknya Terungkap

Anak Abdul Qadir Hasan Baraja pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin ternyata jadi korban pembantain di Lampung. Mertua Jenderal Andika Perkasa terseret.
Facebook

Anak Abdul Qadir Hasan Baraja pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin ternyata jadi korban pembantain di Lampung. Mertua Jenderal Andika Perkasa terseret.

Kabar itu bukan isapan jempol semata. Dalam rangkaian hari yang sama, Kapten Sutiman meminta persetujuan Komandan Kodim 0411 Metro, anggota Musyawarah Pimpinan Kabupaten (Muspika) Way Jepara, Danrem 043 Garuda Hitam di Tanjung Karang, Kakansospol TK II Lampung Tengah dan Kakandepag TK II Lampung Tengah untuk langkah yang akan dilakukannya, menangkapi anggota jemaah pengajian pada sebuah penyerbuan malam.

Lalu pada Minggu, 5 Februari 1989, sekitar pukul 23:45, Serma Dahlan, Kopda Abdurrahman, Pamong Desa Ahmad Baherman, dan Kepala Dusun Talangsari III Sukidi, dibantu beberapa orang lainnya, menyergap salah satu pos ronda milik jemaah pengajian.

Sejumlah 7 orang jemaah ditangkap. Dua orang, satu di antaranya terluka parah akibat popor senjata, berhasil melarikan diri. Lima orang lainnya ditangkap dan ditahan di Kodim 0411 Metro, Lampung.

Keesokan harinya, Kasdim Mayor Oloan Sinaga melakukan penyergapan dan penyerangan lanjutan ke Cihideung, bersama 9 anggotanya. Tanpa didahului dialog dan memberikan peringatan terlebih dahulu, berdasarkan laporan Kontras, mereka menembaki perkampungan pada saat jemaah baru tiba dari sawah dan ladang.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest