Follow Us

Jadi Sorotan Satu Indonesia, BNPT Bikin Blunder Gegara Data Abdul Qadir Baraja, Foto Pendiri Khilafatul Muslimin Ramai Dibahas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 09 Juni 2022 | 18:35
Petinggi BNPT minta maaf gegara bikin blunder soal data Abdul Qadir Hasan Baraja, pendiri Khilafatul Muslimin. Foto sosoknya jadi sorotan.
Facebook

Petinggi BNPT minta maaf gegara bikin blunder soal data Abdul Qadir Hasan Baraja, pendiri Khilafatul Muslimin. Foto sosoknya jadi sorotan.

Petinggi BNPT minta maaf gegara bikin blunder soal data Abdul Qadir Hasan Baraja, pendiri Khilafatul Muslimin. Foto sosoknya jadi sorotan.
Facebook

Petinggi BNPT minta maaf gegara bikin blunder soal data Abdul Qadir Hasan Baraja, pendiri Khilafatul Muslimin. Foto sosoknya jadi sorotan.

"Bedanya, HTI merupakan gerakan transnasional dan sedang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara. Sementara Khilafatul Muslimin, kelompok ini mengeklaim sudah mendirikan khilafah dengan adanya khalifah yang terpilih," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/5/2022).Blunder yang muncul dari BNPT bukanlah pertama terjadi. Beberapa waktu lalu, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar juga sempat meminta maaf kepada publik terkait pernyataannya yang menyebut ada 198 Ponpes yang diduga terafiliasi jaringan terorisme, dalam dan luar negeri termasuk ISIS.Pernyataan tersebut disampaikan Boy setelah bertemu dengan para jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (3/2/2022) lalu."Saya selaku Kepala BNPT menyampaikan juga permohonan maaf karena memang penyebutan nama pondok pesantren ini diyakini memang melukai perasaan dari pengelola pondok, umat Islam yang tentunya bukan maksud daripada BNPT untuk itu," kata Boy.Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, akhir Januari 2022, Boy menyebut pihaknya menemukan Ponpes yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris ISIS, Jemaah Islamiyah (JI), Jemaah Anshorut Khilafah (JAK) hingga Jemaah Anshorut Daulah (JAD).Dalam pernyataan maafnya itu, Boy mengaku tidak bermaksud menggunakan data tersebut untuk menggeneralisasi seluruh Ponpes yang ada di Indonesia.Ia juga turut mengklarifikasi soal kalimat 'terafiliasi jaringan teroris' yang sebelumnya disampaikan itu. 'Terafiliasi', kata dia, berarti terkoneksi yang berkaitan dengan individu-individu tertentu, bukan menyangkut lembaga.

Baca Juga: Pamer Kekuatan di Jalanan, Ini Foto Sosok Pendiri Khilafatul Muslimin yang Ikut Ngebom Candi Borobudur, BNPT Sampai Buka Suara

Petinggi BNPT minta maaf gegara bikin blunder soal data Abdul Qadir Hasan Baraja, pendiri Khilafatul Muslimin. Foto sosoknya jadi sorotan.
Facebook

Petinggi BNPT minta maaf gegara bikin blunder soal data Abdul Qadir Hasan Baraja, pendiri Khilafatul Muslimin. Foto sosoknya jadi sorotan.

"Bukan lembaga pondok pesantren secara keseluruhan yang disebutkan itu, tetapi adalah ada individu individu yang terhubung dengan pihak pihak yang terkena proses hukum terorisme," sebut Boy.Boy juga mengklaim bahwa data-data tersebut tersebut berdasarkan hasil rangkuman dari proses penegakan hukum yang dilaksanakan selama 20 tahun belakangan ini.Boy lantas menegaskan bahwa data yang disampaikan tersebut merupakan oknum. Oknum itu, kata dia, diduga terhubung, berkaitan, saling mengenal, terpapar hingga menjadi pelaku dari kejahatan terorisme."Tapi sekali lagi, itu adalah bukan dari kelembagaan secara keseluruhan, termasuk tentunya yang kami sebutkan itu. Jadi itu adalah bagian dari individu individu yang terkait," ujarnya.

Baca Juga: Kerap Sebarkan Kabar Hoax di Jalanan, Begini Cara Khilafatul Muslimin Dapat Uang, Foto Baiat Anggota Disebarkan

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest