Follow Us

Sopir Pajero Bebas dari Bui, Ini Foto Terkini Korban Kecelakaan Depan Menara Saidah yang Jadi Yatim Piatu, Kondisinya Bikin Sang Nenek Pingsan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 28 Mei 2022 | 10:54
Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.
Facebook

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.

Fotokita.net - Sopir Mitsubishi Pajero yang menewaskan pasangan suami istri dalam kecelakaan maut di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan dibebaskan dari bui. Sopir Pajero sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun pihak kepolisian tidak menahannya. Ini foto terkini bocah korban kecelakaan maut itu yang jadi yatim piatu. Kondisinya bikin sang nenek pingsan.

Sopir Pajero berinisial JRS (23) sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan maut depan Menara Saidah yang menewaskan 2 orang dan 4 lainnya terluka. Pelaku rupanya masih berstatus sebagai mahasiswa. "(Pelaku) masih kuliah," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.Sambodo mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi akibat pengemudi Pajero, JRS, mengalami kejang-kejang. JRS sempat tidak sadarkan diri sehingga menyeruduk kendaraan yang ada di depannya."Iya, sempat kejang-kejang, merasakan keram, tidak sadarkan diri, dan posisi keram ketika kaki sedang menginjak pedal gas," tambah Sambodo.Rupanya polisi tidak melakukan penahanan terhadap pengemudi Pajero. Polisi menyebut tersangka JRS tidak ditahan karena masalah kesehatannya. "Kita belum lakukan penahanan," sebut Sambodo.

Polisi telah mendapatkan informasi terkait riwayat kesehatan tersangka. "Kita sudah dapat berkas kesehatan rekam medis dari salah satu rumah sakit di Bandung.

Kita sudah dapat, kita minta kan dari pihak keluarga menyampaikan tersangka ini pernah menderita serangan stroke dan sebagainya nah kita minta rekam medis nanti kita crosscheck dengan rumah sakit tersebut di Bandung," ujar Sambodo.

Baca Juga: Pantas Foto Tampangnya Belum Dirilis, Sopir Pajero Kecelakaan Maut Depan Menara Saidah Disebut Alami Kondisi Begini, Polisi Buka Suara

Selain itu, diketahui pada 2021 tersangka pernah terserang stroke ringan akibat kelainan jantung. Hal tersebut menyebabkan penyumbatan di kepala dan, saat kecelakaan itu, yang bersangkutan mengalami serangan kedua."Sehingga pada saat terjadi kejadian tersebut yang bersangkutan sedang dalam keadaan tidak sadar. Oleh sebab itu, maka kepada tersangka kita belum lakukan penahanan karena tersangka sendiri saat ini masih dalam dirawat di rumah sakit," jelas Sambodo.Sementara 1 korban telah pulang ke rumahnya dan 3 lainnya masih dirawat di rumah sakit. Kasus ini saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.Insiden yang terjadi pada Rabu (25/5/2022) malam itu diakibatkan oleh sopir Pajero bernopol BP-1125-SS. Kecelakaan di depan Menara Saidah tersebut melibatkan 8 kendaraan terdiri dari 3 unit mobil dan 5 motor.Total ada enam korban akibat kecelakaan tersebut. Dua di antaranya meninggal dunia, Raka Prayogo Putra (26) dan istrinya Nova Kharisma (23). Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan maut tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan polisi.Penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara pada Jumat (27/5/2022). Hasil gelar perkara itu polisi menetapkan satu orang tersangka kecelakaan di Pancoran."Pengemudi JRS umur 22 tahun, laki-laki, sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Dirlantas Polda metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat, (27/5).Polisi menjerat tersangka JRS dengan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tersangka dinilai lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan orang lain meninggal dunia. "Dikenai Pasal 310 ayat 4 UU LLAJ," ujar Sambodo.

Baca Juga: Diseruduk Sopir Pajero di Depan Menara Saidah, Balita Korban Kecelakaan Maut Merintih Cari Ibunya, Foto Jenazah Kedua Orang Tuanya Bikin Nyesek

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.
Facebook

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.

Pasangan suami istri, yakni Raka Prayogo Putra dan Nova Kharisma, tewas usai sepeda motor yang mereka naiki ditabrak mobil Mitsubishi Pajero hingga terhimpit di antara dua mobil.Kerabat korban, Bambang Sugeng mengatakan, kecelakaan maut depan Menara Saidah itu terjadi saat Raka dan Nova sedang dalam perjalanan pulang dari rumah orang tua di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Dari Cipinang korban mau ke Citayam, dari sini dulu tujuan pulang ke rumahnya. Pas kejadian infonya kena tabrakkan beruntun," kata Bambang di Jatinegara, Jakarta Timur, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (26/5/2022).

Saat kecelakaan terjadi, Raka dan Nova menaiki sepeda motor bersama putri mereka yang baru berusia 2 tahun. Namun sang anak selamat dan kini dirawat di RSUD Budhi Asih. Jenazah kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Namun akhirnya jenazah mereka dibawa ke rumah duka di rumah orang tua di Kelurahan Cipinang Besar Utara. "Anaknya berumur 2 tahun luka di bagian kepala, enam jahitan dan benjol. Anaknya saat kejadian terpental. Sekarang anaknya masih di (RSUD) Budhi Asih," ujar Bambang.Akibat kecelakaan maut di depan Menara Saidah itu, anak dari Raka dan Nova kini menjadi yatim piatu. Saat kecelakaan terjadi, balita berusia dua tahun itu kebingungan dan mencari keberadaan orang tuanya. “Mama, mama,” tutur balita yang bernama Rafania Putri Alfaqila.Kerabat korban, Bambang Sugeng meminta sopir Pajero tersebut untuk menanggung biaya pendidikan anak dari Raka dan Nova itu. “Intinya sepenuhnya bertanggung jawa untuk anak korban sampai lulus sekolah, universitas. Anaknya baru dua tahun umurnya, ini tuntutan keluarga,” tegas Bambang.Bambang juga mengatakan pihaknya telah berupaya untuk menyampaikan permintaan secara langsung kepada pengemudi mobil Pajero berinisial J tersebut . Namun oleh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, kata Bambang, tidak memperkenankan untuk mengajukan tuntutan tersebut lantaran JRS masih ditahan untuk proses penyidikan.

Baca Juga: Pantas Main Serobot Antrean Sopir Yaris, Pengemudi Pajero Gampang Emosi Gegara Masalah Begini, Sampai Harus Ditenangkan di Foto Status Ini

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.
Facebook

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.

“Keluarga korban ingin tahu siapa penabraknya, namun polisi belum memberikan izin untuk bertemu. Keinginan keluarga bertanggung jawab sepenuhnya,” kata Bambang.Sementara korban tewas yaitu Raka dan Nova telah dimakamkan secara bersebelahan di TPU Kampung Bayur, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Kamis siang. Bambang menuturkan, Raka dan Nova dimakamkan secara bersebelahan adalah sesuai permintaan almarhumah semasa hidup. “Sebelum kejadian ini melihat sudah lain (gelagat), sebelumnya istrinya minta dimakamkan berdekatan dengan suaminya,” jelasnya.Saat pemakaman, sejumlah tetangga dan kerabat korban kecelakaan maut depan Menara Saidah ikut mengikuti prosesinya. Pada Kamis (26/5/2022) Liang lahat untuk kedua jenazah sudah digali. Jenazah pasutri itu sebelumnya disalatkan di masjid sekitar rumahnya. "Baru digali ini. Sebelum Zuhur tadi," kata salah satu pelayat.Isak tangis keluarga dan kerabat dekat pecah saat jenazah Raka dan Nova dikebumikan. Bahkan, ibunda almarhum Rakha sempat pingsan di pemakaman. "Pingsan, pingsan," kata salah satu pelayat.Pihak keluarga meminta pertanggungjawaban atas insiden kecelakaan yang menewaskan Rakha dan Nova. Keluarga meminta penabrak Rakha dan Nova untuk membiayai buah hati Rakha dan Nova sampai kuliah. Diketahui, anak Raka dan Nova menjadi korban selamat dalam insiden kecelakaan maut ini ."Usia anak masih 2 tahun. Keluarga ingin kita meminta yang menabrak untuk mengurusi kehidupan anak sampai kuliah," ujar paman Rakha, Suharso, kepada wartawan di TPU Kalimalang, Kamis (26/5/2022)."Ya maksud kami artinya ada bentuk pertanggungjawabannya, setidaknya untuk pendidikan sampai kuliah. Kalau kebutuhan sehari-hari, ya biar kami," sambungnya. Suharso berharap pihak dari penabrak itu segera datang menemuinya. Sampai saat ini, kata Suharso pihaknya masih menunggu.

"Terkait itu sudah kita rundingkan dengan internal (keluarga). Kami belum ketemu sama pihak yang menabrak, karena dari dia belum ada yang menemui kita sampai sekarang," katanya.

Baca Juga: Terlanjur Viral Gegara Tampar Sopir Yaris, Ternyata Pengemudi Pajero Punya Kebiasaan Begini, Foto Tampangnya Sempat Disebarkan

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.
Facebook

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.

Lebih lanjut, Suharso menuturkan pihaknya belum membahas hak asuh anak. Hal itu akan dibicarakan seusai pemakaman. "Nanti kita mau bicarakan sama kedua belah pihak keluarga. Untuk hasilnya seperti apa nanti akan dibicarakan," tutur Suharso.Keluarga mengenang sosok Rakha sebagai pribadi yang baik dan rajin. Rakha disebut sering membantu ibundanya berdagang di pasar. "Baik (orangnya), dia baik. Sama ibunya juga setiap hari juga membantu dagang di pasar," ujar Suharso kepada wartawan saat ditemui seusai pemakaman, Kamis (26/5/2022).Suharso menyebut Rakha berprofesi sebagai ojek online. Rakha juga kerap membantu ibunya berdagang di pasar saat sepi orderan. "Dia kerjanya ojek online ya, tapi dia juga membantu ibunya dagang di pasar. Kalau tidak ada order ojek online, dia membantu ibunya di pasar," katanya.Anak Rakha dan Nova, menjadi korban selamat dalam kecelakaan beruntun di Depan Menara Saidah. Sang anak kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Budi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisinya pun mulai membaik.

"Kondisi sudah mulai membaik, sudah mulai pulih. Tapi ya masih rewel, anak usia 2 tahun, masih kecil," kata Suharso kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).Suharso mengatakan sang anak masih berada di ruangan IGD. Dokter masih melakukan pemantauan. "Dia (anak) masih di ruang IGD. Masih dipantau sama rumah sakit. Belum tahu pulang kapan, tergantung dokter seperti apa nanti," kata Suharso. "Anaknya masih trauma. Masih sering nangis, rewel," sambungnya.

Foto kondisi terkini anak korban kecelakaan maut depan Menara Saidah yang menjadi yatim piatu beredar di media sosial. Kondisinya sudah bikin sang nenek pingsan.

Baca Juga: Terlanjur Viral Gegara Tampar Sopir Yaris, Ternyata Pengemudi Pajero Punya Kebiasaan Begini, Foto Tampangnya Sempat Disebarkan

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.
Facebook

Sopir Pajero tersangka kecelakaan depan menara Saidah tidak ditahan. Kondisi anak korban yang jadi yatim piatu bikin pingsan sang nenek.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest