Follow Us

youtube_channeltwitter

Bikin 9 Begal di Kebayoran Baru Kocar-kacir, 2 Anggota TNI Ternyata Punya Kemampuan Khusus Ini, Foto Kondisi Pelaku Ramai Dibahas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 09 Mei 2022 | 15:11
Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.
TNI AD

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Fotokita.net - Anggota TNI berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kocar-kacir. Kedua anggota TNI bahkan mampu menangkap satu dari sembilan begal itu hingga dibawa ke kantor polisi. Ternyata 2 anggota TNI itu punya kemampuan khusus ini. Foto kondisi pelaku di kantor polisi ramai dibahas.

Pada Senin (9/5/2022), peristiwa percobaan pembegalan yang gagal ini terjadi di sekitar Pasar Kebayoran Baru-SMPN 29, Jakarta Selatan, Sabtu (7/5) sekitar pukul 05.15 WIB.

Berdasarkan keterangan tertulis TNI, 2 anggota TNI dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 10/ABC bernama Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela selesai belanja kebutuhan dapur prajurit lajang di Pasar Kebayoran Baru. Beranjaklah mereka dari pasar untuk pulang ke markas Yonarhanud di Bintaro.

Dalam perjalanan pulang menuju Bintaro, Prada Junior Noval dan Prada Ardian sampai di sekitar SMPN 29 Jaksel. Di sinilah serangan begal terjadi. Komplotan begal mengendarai sepeda motor.

"Kejadian bermula di sekitar SMPN 29 Jaksel saat ada tiga pengendara sepeda motor sejumlah sembilan orang mencoba menghentikan kendaraan dua personel TNI," kata TNI dalam keterangan tertulis.

Dalam aksinya, gerombolan begal itu melemparkan batu ke arah dua prajurit TNI tersebut. Namun, serangan batu itu tak berhasil melukai 2 anggota TNI itu. "Dan salah satu pelaku melempar batu ke arah anggota namun berhasil dihindari," kata TNI dalam keterangan tertulis.

Korban yang merupakan anggota TNI mencoba melakukan perlawanan dengan menendang salah satu motor pelaku hingga terjatuh.

Baca Juga: Buta Huruf, Ini Foto dan Profil Amaq Sinta Korban Begal yang Dibebaskan dari Status Tersangka

Dari sembilan begal, ada satu pelaku yang ditangkap tentara itu. Delapan pelaku lain berhasil melarikan diri. Satu orang yang tertangkap itu dibawa ke Markas Polsek Kebayoran Baru. Berdasarkan foto dari TNI, Senin (9/5/2022), tampak satu orang yang disebut sebagai begal itu terduduk di kursi.

Pria itu mengenakan sweter bertudung (hoodie) warna hitam. Dia mengenakan celana pendek. Di foto ini, wajahnya disensor. Di foto lain, yang diunggah di akun Instagram TNI AD, tampak wajah pria yang disebut begal ini lebam.

Berdasarkan keterangan TNI, salah satu pelaku yang tertangkap berinisial MRH (22), warga Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan. Duduk di sebelah kiri begal, ada satu anggota TNI berseragam loreng. Pihak TNI memang menyebut satu begal ini dibawa ke Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Komandan Yonarhanud 10/ABC, Letkol Arh Syarief SB mengapresiasi tindakan anggotanya. "Ini sebagai contoh dari tindakan yang memang sudah seharusnya dari prajurit TNI, menjaga keamanan warga masyarakat, termasuk dari tindakan aksi kriminalitas di jalanan," ujarnya, sebagaimana dimuat di situs resmi TNI AD."

"Semoga ini merupakan contoh yang baik, dan kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan bila terjadi aksi kejahatan yang menimpa siapapun, " ujarnya.

Dirinya menyampaikan, salah seorang pelaku begal yang tertangkap tersebut berinisial MRH (22) warga Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan dan telah diserahkan ke Polsek Kebayoran Baru guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, Kapendam Jaya Letkol Dwi Indra Wirawan mengatakan total ada sembilan pelaku pembegalan yang mencoba menyerang dua anggota TNI itu. Hanya saja, Indra tak menyebutkan secara terperinci identitas dua anggota TNI tersebut.

Baca Juga: Jadi Korban Begal Bekasi, Foto Brimob Terluka Parah Bikin Pilu, Peran Pelaku yang Masih ABG Terkuak

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Indra mengatakan kejadian bermula saat kedua anggota TNI itu melintas di SMPN 29 Jaksel. Tiba-tiba, tiga sepeda motor penjahat jalanan menghentikan kendaraan dua personel TNI itu.

Salah satu pelaku pembegalan melempar batu ke arah anggota, tetapi berhasil dihindari. "Korban yang merupakan anggota TNI mencoba melakukan perlawanan dengan menendang salah satu motor pelaku hingga terjatuh," kata Indra.

Walakin, satu dari sembilan pelaku ditangkap, sedangkan pelaku lain berhasil melarikan diri. "Pelaku begal yang tertangkap kemudian dibawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk diserahkan ke pihak kepolisian," kata Indra.

Indra menduga kesembilan pelaku begal itu dalam pengaruh alkohol saat melakukan aksi kejahatan. Diduga sembilan pelaku) dalam pengaruh minuman keras atau beralkohol," pungkas Indra.

Bikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir, 2 anggota TNIdari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 10/ABC ternyata punya kemampuan khusus ini.Tidak semua batalyon TNI Angkatan Darat memiliki keistimewaan seperti Batalyon Artileri Pertahanan Udara 10/Agni Buana Cakti (Yon Arhanud 10/ABC). Satuan bantuan tempur berlambang Gagak Hitam ini mempunyai kewajiban yang berat, yaitu menjaga langit NKRI agar aman dari ancaman musuh.

Terletak di lahan seluas 22 hektar di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Yon Arhanud 10/ABC berada di bawah komando Resimen Arhanud-1/Falatehan, Kodam Jaya. Anggotanya sekitar 600 personel yang terdiri dari perwira 34 orang; 179 bintara dan sisanya didominasi prajurit tamtama sebanyak 328 orang.

Batalyon yang identik dengan baret coklat dan senjata mematikan Komodo-Mistral ini, mempunyai tugas utama sebagai penangkis serangan udara dan membantu mengamankan objek darat dari perusakan.

Baca Juga: Bersimbah Darah, Foto Aipda Edi Santoso Terkapar Beredar, Saksi Tak Percaya Korban Begal Bekasi Anggota Brimob

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

“Keberhasilan Yon Arhanud 10/ABC sudah dibuktikan dalam berbagai tugas, baik itu operasi militer untuk perang maupun non perang. Ada operasi penumpasan G 30 S/PKI, penjagaan kontingen Garuda, operasi Timor-Timur, operasi intelijen di Aceh, operasi Pan Pemilu, Pengamanan KTT, dan yang terbaru penjagaan keamanan saat gelaran Sea Games Jakarta-Palembang pada 2018,” ujar Komandan Batalyon (Danyon) Arhanud 10/ABC, Letnan Kolonel Arh Syarief Syah Banjar, S.H, Msi., ketika ditemui Pandu di Pesanggrahan beberapa waktu lalu.

Yon Arhanud 10/ABC di awal terbentuknya pada 4 Desember 1962 bernama Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 10 (Arhanudse 10). Di 2016 nama-nya berubah menjadi seperti yang dikenal sekarang.

“ABC adalah singkatan dari Agni Buana Cakti. Agni berarti api, buana artinya jagad dan angkasa; cakti berarti ampuh. Jadi secara keseluruhan Yon Arhanud 10/ABC memiliki makna kekuatan yang abadi bagaikan api ampuh yang sanggup membinasakan musuh terutama ancaman yang datang dari udara,” jelas Danyon kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, 39 tahun silam ini.

Syarief melanjutkan, batalyon ini berdiri bersamaan dengan empat batalyon lainnya yaitu Arhanud 6, 7, 8 dan 9. “Saat itu batalyon ini terkenal dengan sebutan Yon Biru yang sebagian besar personelnya berasal dari cadangan umum Angkatan Darat yang dididik dan dilatih di Puslatsat Yosowilangun/Lumajang,” tambahnya.

Di masa awal pembentukannya Yon Arhanud 10/ABC masih menggunakan TOP (Tabel Organisasi Personil dan Perlengkapan) dengan susunan organisasi yaitu Mayon (Markas Batalyon), Raima dan Rai Tempur, sedangkan peralatan senjata pokok tiap-tiap Raipur adalah enam pucuk meriam 57 mm S-60; satu radar Son-9 sebagai unit pengatur dan pimpinan tembakan; satu Puazo 6-60 N, dan senjata ringan (SKS) sebagai senjata perorangan.

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Sedangkan tentang dipilihnya burung Gagak Hitam sebagai lambang kesatuan, Syarief mengungkapkan hewan itu diyakini mempunyai sifat yang menonjol yaitu, cerdas, waspada, mempunyai jiwa sosial tinggi, dan mampu beradaptasi. Selain itu insting mematikan Gagak Hitam begitu kuat.

“Jadi prajurit Yon Arhanud 10/ABC harus memiliki sifat-sifat seperti Gagak Hitam, tegas, waspada dan bijaksana, dan mempunyai insting, cerdas, tidak mengenal kompromi di dalam penumpasan musuh. Hal ini juga sesuai dengan semboyan prajurit Arhanud, kami datang kami menang,” jelas Syarief.

Baca Juga: Foto Velline Chu Ratu Begal Diserbu Netizen, Pernah Diancam Video Pribadinya Disebarkan Gegara Masalah Ini

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Dua anggota TNI dari Yonarhanud 10/ABC berhasil membikin 9 begal di Kebayoran Baru kocar-kacir. Ternyata punya kemampuan khusus ini.

Saat ini, batalyon sudah memiliki berbagai fasilitas memadai yang sering dimanfaatkan oleh prajurit dan juga masyarakat umum. “Dari tempat olahraga, ruang rekreasi, rumah ibadah, ruang tanam terbuka hijau, tempat budidaya ikan, markas batalyon, baterai markas dan lainnya,” ujar mantan Kabagpamops Setdispenad ini.

Sejak mengemban tugas sebagai Danyon di Batalyon 10/ABC, Syarief membuat gebrakan dengan melakukan berbagai inovasi melalui program kerja Satuan Tugas (Satgas) 99 hari.

“Dalam 99 hari pertama kerja, perlahan-lahan saya terapkan 10 program Satgas dengan fungsinya masing-masing. Ada Satgas Pembangunan, Rohani, Beras, Ketahanan Pangan, Satgas Pohon, PEN Penerangan, Oraum (Lomba Olahraga Umum), Jahril (Kesejahteraan Moril), Produksi, dan terakhir Satgas Ogah (Operasi Gagak Hitam),” kata Danyon yang sudah bertugas sejak 20 Juli 2020.

Agar program terlaksana dengan baik, Syarief langsung turun sendiri untuk menyeleksi para prajurit yang dianggap mampu melakukan tugas yang diberikan olehnya. “Misalnya untuk Satgas Produksi, saya cari kira-kira siapa yang pantas, yang mempunyai kreativitas tinggi. Lalu ketemulah pembuat miniatur Serda Darpin, saya tugaskan dia dan memberikan keleluasaan untuk mencari anggota timnya. Buktinya berhasil, bahkan ada kreativitas lain yang dihasilkan. Semua ini dilakukan berjalan dengan pendekatan secara lisan, keakraban tetapi dengan protap (prosedur tetap) kerja,” jelasnya.

Kemudian Satgas Oraum, protap kerjanya adalah pengendalian dan pengawasan dalam kegiatan Oraum dengan pengorganisasian jadwal yang teratur. Tidak sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga mendatangkan pelatih profesional, termasuk menyeleksi prajurit yang mempunyai kemampuan lebih.

“Hasilnya, Yon Arhanud 10/ABC berhasil mencetak atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional. Ada juara renang, voli, tenis, sepakbola, karate, atletik. Bahkan ke depannya saya berencana mengarahkan atlet-atlet ini untuk go international,” kata Syarief optimis.

Agar para anggota Yon Arha-nud 10/ABC bisa menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik, Syarief sadar betul bahwa kesehatan anggotanya juga harus diperhatikan, maka agar kebugaran jasmani mereka tetap terjaga, prajurit ditempa pelatihan untuk membentuk tubuh ideal. Di sinilah peran Satgas Ogah dibutuhkan.

“Jujur saya itu tidak ingin prajurit-prajurit Yon Arhanud 10/ABC perutnya buncit, bukan apa-apa, ini menyangkut kesehatan mereka sendiri. Berbagai penyakit akan mudah menyerang, yang paling berbahaya adalah jantung,” pungkas Syarief.

Baca Juga: Foto Tampang Pelaku Begal Payudara di Kemayoran Jadi Sasaran Hujatan, Ternyata Korbannya ART Polisi Pangkat Tinggi

(*)

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x