Foto pengeroyok imam masjid di Serang, Banten beredar di media sosial. Melihat foto pelaku yang sudah ditangkap polisi itu bikin Majelis Ulama Indonesia (MUI) turun tangan. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan prihatin dengan kejadian pengeroyokan tersebut.
"MUI sangat prihatin atas peristiwa ini karena momentum Ramadan seolah tak mampu menciptakan suasana yang ramah, penuh rasa silaturahmi di tempat ibadah seperti masjid.
Tapi apa hendak dikata, ibarat nasi sudah jadi bubur, maka peristiwa ini harus jadi pembenaran berharga bagus semua pihak," ujar Amirsyah saat dihubungi, Sabtu (16/4/2022).
Selain itu, Amirsyah memberi pesan kepada imam masjid yang dikeroyok itu. Amirsyah meminta agar imam masjid bisa menegur secara santun, sehingga orang yang ditegur bisa menerima dengan baik.
"Di satu sisi masjid harus mampu mewujudkan keindahan dan kebersihan dalam beribadah, di sisi lain pengurus masjid hingga imam mampu mewujudkan rasa kasih sayang dengan tegur sapa yang santun. Sehingga di antara jemaah yang diingatkan dapat menerima dengan baik," tuturnya.
Untuk itu, Amirsyah berharap peristiwa pengeroyokan ini tidak terulang lagi. Dia ingin semua pihak menjaga ketertiban dan kesejukan di masjid.
"Berharap peristiwa ini ada hikmahnya. Sekaligus berharap kasus imam dikeroyok oleh 3 orang pria tidak terulang," jelas Amirsyah.
"Untuk mewujudkan suasana masjid yang bersih, sejuk, indah butuh kerja sama dan tanggung jawab semua pihak.
Terlebih jemaah yang hadir di masjid diharapkan mampu menciptakan suasana beribadah yang khusu' dan tawadhu' sehingga dapat menjadi contoh untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin," imbuhnya.
Kondisi Haji Nabhani sudah mulai pulih setelah dikeroyok tiga bersaudara yang merupakan makmum di mesjid Al Firdaus Kampung Begog, Desa Singarajan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.