Fotokita.net - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengingat kembali perjalanan hidupnya. Dia mengunggah foto ibunda dan neneknya semasa berjualan di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Crazy Rich yang merintis bisnis dari nol ini menyentil soal karma ke pegiat media sosial Adam Deni, yang kini meringkuk di dalam bui.
Kasus Adam Deni masih berlanjut hingga kini.Ahmad Sahroni menyatakan sudah memaafkan,tetapi proses hukum tetap berlanjut.
Seakan membalas kesombongan Adam Deni,Ahmad Sahroni mengunggah video pegiat media sosial itu dengan menuliskan caption sebuah peribahasa: 'mulutmu harimaumu'.
"Mulutmu Harimaumu... Itulah bahasa yang dari orang terdahulu sangat benar, bahwa kita sebagai manusia jangan pernah sombong or jumawa...," tulis Ahmad Sahroni di akun Instagramnya, seperti dilihat, Sabtu (5/3/2022).
Ahmad Sahroni kemudian mengingatkan soal 'karma'. Ahmad Sahroni mengungkapkan alasan memposting video Adam Deni ini sebagai pelajaran agar tidak sombong.
"Hukum karma masih berlaku kepada siapapun... Saksikan video di atas yang dari YouTube dan di-share ke saya kemarin. Semoga menjadi ilmu buat saya dan buat temen-temen laennya, menjadi sombong jangan pernah kita lakukan...," tulisnya lagi.
Di akhir caption pada unggahan video tersebut Ahmad Sahroni menuliskan kalimat "Ada Langit di atas Langit...????????".
Pengacara Ahmad Sahroni, Arman Hanis, menyebut Adam Deni seakan-akan menantang kliennya lewat caption di akun Instagram.
"Satu kali orang berbuat dia khilaf dia minta maaf, mungkin seperti itu, tapi kalau berkali-kali dan caption-nya juga seakan-akan menantang klien saya, terus dia lakukan perbuatan melawan hukum, ya dia harus pertanggungjawabkan," kata Arman Hanis.
Sementara itu, Susandi pengacara Adam Deni menyebut kliennya mustahil menantang Sahroni, yang merupakan pejabat.