Foto Novi Amelia Nyaris Tanpa Busana Bikin Polisi Dapat Sanksi, Kondisinya Diselidiki Usai Lompat dari Lantai 8

Fotokita.net - Model majalah dewasa Novi Amelia pernah pernah jadi sorotan karena menabrak 7 orang di kawasan Tamansari, Jakarta Barat pada 11 Oktober 2012. Pada saat kejadian itu, Novi Amelia ditemukan menyetir kendaraannya hanya dengan menggunakan pakaian dalam.

Foto Novi Amelia nyaris tanpa busana bikin polisi dapat sanksi. Pemicunya, foto sang model tersebar luas di media sosial. Kini, Novi Amelia dikabarkan tewas setelah melompat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Jakart Selatan. Kondisinya diselidiki polisi.

Novi diduga bunuh diri karena depresi. Teman sekaligus mantan pengacara Novi Amelia, Rendy Anggara Putra, buka suara soal dugaan tersebut.

"Saya nggak tahu apakah informasi (bunuh diri akibat) depresi, karena sudah lama nggak kontak," kata Rendy, Rabu (16/2/2022).

Namun Rendy menjelaskan Novi Amelia memang sempat mengidap skizofrenia. "Terakhir dulu memang sempat ada dia gangguan skizofrenia yang dahulu perkaranya heboh," katanya.

Rendy mengatakan, sejak 2016, dia tidak lagi berkomunikasi dengan Novi Amelia. Namun dia mengaku mendapatkan informasi dari teman Novi Amelia yang menyebut kondisi kesehatan mental model majalah pria dewasa itu terus membaik.

"Setelah selesai, pulang ke Medan, udah nggak lagi. Kata teman-temannya, Novi sudah mulai berubah. Dia sudah ambil beberapa photoshoot juga," beber Rendy.

Baca Juga: Innalillahi, Nyaris Tanpa Busana di Kantor Polisi, Model Majalah Dewasa Nekat Terjun dari Lantai 8 Kalibata City

Polisi mulanya menerima laporan bahwa ada seorang wanita bernama Linda Astuti yang tewas bunuh diri di Apartemen Kalibata City. Namun setelah dicek, Linda Astuti merupakan nama asli dari Novi Amelia.

"Konfirmasi salah satu keluarganya sama," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi saat dihubungi, Rabu (16/2/2022).

"Sudah dipastikan dari kakak korban, kalau Astuti alias Novi," imbuh Budhi. Polisi memastikan Novi Amelia bunuh diri. Novi loncat dari lantai 8.