"Barang buktinya, satu buah airsoft gun jenis Glock 17 warna hitam yang digunakan Tersangka berisi peluru 20 butir," ujar Zulpan.
Zulpan menyebut RPB menodongkan pistol tersebut lantaran merasa kesal dan terganggu oleh kegiatan korban. Kuli bangunan itu tengah merenovasi rumah yang dekat dengan rumah tersangka.
"Merasa kesal dan terganggu. Dan tidak nyaman dengan suara berisik yang ditimbulkan oleh korban yang merupakan tukang yang sedang bekerja salah satu rumah yang kebetulan posisinya ini bersebelahan dengan tersangka," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).
Zulpan menerangkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/2/2022) pagi. Saat itu RPB diketahui sedang mengikuti rapat virtual di rumahnya di Jalan Kartika Utama, Pondok Indah, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Rizki Puncak Baharson terpancing emosinya gegara kuli bangunan. Foto tampang pelaku aksi koboi Pondok Indah tersebar luas.
"Pekerjaan rumah yang tentunya mengeluarkan suara, cukup keras dengan mengetok daripada tembok rumah. Ini dirasa mengganggu dari pada tersangka. Yang kebetulan sedang beraktivitas di rumahnya, yang sedang berkegiatan Zoom Meeting di rumahnya," ucap Zulpan.
Polisi telah mengungkap aksi Rizki Puncak Baharson yang menodongkan pistol jenis airsoft gun ke arah SES, seorang kuli bangunan yang tengah merenovasi rumah tetangganya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, pistol itu dibeli pelaku pada Oktober 2021. Menurutnya, pelaku membelinya karena stres akibat pandemi COVID-19.
"Alasan beli karena stres situasi pandemi, sehingga membeli walaupun bukan anggota militer," ujar Zulpan saat jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Selasa (15/2/2022).
Zulpan menjelaskan, senjata airsoft gun jenis glock 17 itu dibeli pelaku di Mal Senayan Trade Center dengan harga Rp 4,5 juta.
"Jadi senjata ini dibeli di Senayan Trade Centre, itu di toko atau yang menjual perlengkapan militer, harga Rp 4,5 juta," tambahnya.