Follow Us

Sudah Dibantah, Foto Tampang Dokter Vaksin Kosong di Medan Terlanjur Viral, Kini Jadi Tersangka

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 29 Januari 2022 | 18:59
Sempat minta maaf secara terbuka, foto tampang dokter G yang dituding memberi suntikan vaksin kosong terlanjur viral. Kasusnya jalan terus.
Tribunnews

Sempat minta maaf secara terbuka, foto tampang dokter G yang dituding memberi suntikan vaksin kosong terlanjur viral. Kasusnya jalan terus.

Sementara itu, Sekretaris IDI Cabang Medan dr Ery Suhaimi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi terkait kasus dugaan suntikan vaksin kosong tersebut.

Namun, lanjut dia, untuk sidang etik terhadap dokter G memang belum dilakukan karena masih mengumpulkan informasi dari berbagai pihak guna diserahkan kepada Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). "Sebetulnya sejak berita itu muncul, IDI sudah mulai mengumpulkan para pihak terkait," ujarnya.

Dalam kasus ini, kata dia, organisasi profesi tentu hanya melihat dari segi etiknya saja karena untuk ranah pidana ada pada kepolisian. "Karena belum tentu yang bersangkutan bersalah, seperti yang divonis di masyarakat. Jadi nanti MKEK yang akan meneruskan secara organisasi bagaimana keputusannya," katanya.

Polisi kini menetapkan dokter G yang menyuntikkan vaksin kosong sebagai tersangka. "Sudah meningkatkan perkara ini ke tingkat penyidikan, dan sudah menetapkan tersangka satu orang saat ini, yaitu dokter G," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1/2022).

Panca menyebut, dari hasil pemeriksaan laboratorium kepada siswa itu, tidak ditemukan adanya vaksin. Polisi masih mendalami hal ini apakah karena kesengajaan atau kelalaian.

"Ditangani tim gabungan. Perkembangan terakhir, penyidik sudah melakukan pengembangan kepada saksi-saksi, termasuk melakukan pemeriksaan secara laboratorium terhadap anak yang viral itu terkait kandungan imunnya. Ternyata hasilnya dugaan kita memang tidak ditemukan vaksin itu di tubuh si anak," ucap Panca.

Panca mengatakan pihaknya juga mendalami penyebab banyaknya sisa vaksin dari acara vaksinasi itu. Panca mengatakan proses penanganan kasus ini mereka lakukan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kita melihat apakah ini ada unsur kesengajaan atau kelalaian. Ini berkaitan dengan sebuah profesi yang harusnya paham dengan jarum suntik. Ini yang sedang kita dalami bersama teman-teman IDI," jelas Panca.

Baca Juga: Punya Perusahaan Mentereng, Foto Tampang Satgas PDIP Tendang Pelajar Al Azhar Tersebar, Pelaku Tertunduk Malu di Kantor Polisi

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest