Sementara itu, perjalanan Dose Hudaya di dunia musik, persisnya di industri rekaman musik sudah sampai di angka 31 tahun. Tahun 1986 ia mulai menciptakan lagu dan merintis jalan di dunia rekaman.
"Kemudian tahun 1988 saya memproduksi album kompilasi Pop Indonesia. Penyanyinya antara lain Broery Pesolima, Emilia Contessa, dan Yopie Latul. Itulah album perdana produksi DH Production," terangnya.
Sejak itu kiprah Dose terus berlanjut, dan sejak awal 90-an juga melebarkan sayap ke jalur rekaman Pop Sunda. Sejak 2009 eksistensi DHP kancah Pop Sunda kian mantap. Album Kompilasi Pop Sunda 'Bentang-Bentang' Volume I, II, dan III, sukses di pasaran.
Sederet bintang Pop Sunda dan bintang genre lain berskala nasional hadir di album kompilasi tersebut, seperti mendiang Darso, Evie Tamala, Nining Meida, Rita Tila, Sule dan lainnya. Bahkan grup Debu pun sempat hadir 'Bentang-Bentang' Volume III.
Belakangan ini, lagu-lagu karya cipta Dose berkibar lewat grup band papan atas, seperti Repvblik, Hijau Daun, dan Angkasa.
Bintang Pop Indonesia Doel Sumbang pun tahun 2016 merilis single karya Dose yang bertajuk 'Jangan Hakimi Hatiku'.
(*)