Pria yang mengaku polisi itu kemudian mengajak korban pergi mengendarai mobil. Wanita yang suaminya sedang bermasalah itu pun menurut. Di tengah jalan, korban sempat curiga dan hendak melompat keluar dari dalam mobil.

Foto tampang Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin banyak dicari di media sosial. Rupanya baru setahun menjabat di Polres Boyolali.
"Tapi rambutnya langsung dijambak, diancam dengan menggunakan pisau," imbuhnya.
Pria itu lantas membawa korban ke sebuah hotel di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang. Di tempat tersebut wanita itu mengalami pelecehan seksual.
Korban akhirnya bisa melarikan diri dan pulang ke Boyolali. Dia lantas melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Boyolali.
Saat melapor, ia mengaku diterima baik oleh petugas SPKT. Dari sana dia diarahkan ke ruang kronologi dan korban pun menjelaskan apa yang dialaminya. Namun kemudian datang oknum perwira polisi.
Oknum perwira ini menanyakan siapa dan apa keperluannya. Setelah dijelaskan oleh anggotanya, oknum itu justru mengeluarkan perkataan yang tidak mengenakkan dan dinilai melecehkan.
Korban mengaku malu dengan perkataan polisi kepadanya. "Ya saya langsung down, saya dapat musibah terus saya diomongi seperti itu, saya merasa tambah sakit gitu lho. Malu, sudah jatuh tertimpa tangga terus dikatain seperti itu," kata korban sembari menunduk.
Belakangan, identitas oknum perwira polisi itu terbongkar. Foto tampang Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin dicari di media sosial.

Foto tampang Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin banyak dicari di media sosial. Rupanya baru setahun menjabat di Polres Boyolali.