Ucap Syahadat di Depan Kyai, Ferdinand Hutahaean Ngaku Mualaf Sejak 2017, Foto Ini Jadi Bukti?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 07 Januari 2022 | 20:25

Sekalipun tidak membuktikan Ferdinand Hutahaean sudah mualaf, namun foto mantan orang dekat SBY ini mengenakan pakaian ini tampak menarik.

Fotokita.net - Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean yang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait cuitan SARA mengaku sudah mualaf sejak tahun 2017. Mantan politisi Partai Demokrat ini mengucapkan 2 kalimat syahadat di depan kyai. Lantas, apakah foto ini bisa menjadi bukti?

Ferdinand Hutahaean beberapa waktu lalu dikenal sebagai salah satu orang dekat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Itu sebabnya, apabila kita telusuri foto yang terpajang di akun Instagram milik Ferdinand, potret kedekatan mantan anggota Partai Demokrat ini dengan SBY amat mudah dijumpai.

Sebelum memutuskan pergi dari partai yang sudah membesarkan namaya, Ferdinand Hutahaean rajin mengunggah foto yang memamerkan aktivitasnya bersama mantan ketua Umum Partai Demokrat itu.

Foto Ferdinand Hutahaean mencium tangan SBY juga diunggah di akun Instagram miliknya. Ketika itu, Ferdinand mengucapkan selamat kepada Presiden RI ke-6 itu yang merayakan usia 70 tahun pada 10 September 2019.

Sejak keluar dari Partai Demokrat, Ferdinand semakin rajin membuat cuitan. Dia terang-terangan membuat opini yang mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Ferdinand kerap membuat kritik terhadap sejumlah aktivis Muslim yang berseberangan dengan pemerintah.

Namun, salah satu cuitan yang dilontarkan Ferdinand kini telah membawanya ke gedung Bareskrim Polri. Dia dilaporkan oleh Haris Pertama Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke polisi terkait kasus cuitan 'Allahmu ternyata lemah'.

Pelaporan yang dilakukan Haris Pertama berawal dari cuitan Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya, @FerdinandHaean3. Dia sempat mencuit soal 'Allahmu ternyata lemah'. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1/2022). Namun cuitan itu kini sudah dihapus.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," bunyi cuitan Ferdinand.

Meski cuitan itu sudah dihapus, sejumlah netizen meng-capture kicauan Ferdinand di akun Twitternya. Netizen bereaksi dengan tagar TangkapFerdinand.

Ferdinand kemudian memberikan penjelasan soal cuitannya itu. Dia mengaku cuitannya dialog imajiner.

Halaman Selanjutnya

"Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa. Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, 'Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hei pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah'. Kira-kira seperti itu intinya," kata Ferdinand.

1 2 3 ... 5

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya