“Yang membedakan kalian dengan satuan lain adalah tes psikologi. Hari ini terbukti kalian mampu bertahan di bawah tekanan dan penderitaan dalam situasi apapun. Kondisi ini mewujudkan prajurit Komando yang memiliki sikap mental prajurit sejati yang memiliki militansi tinggi, tahan uji dan pantang menyerah dalam menghadapi situasi sesulit apapun,” tegas Madsuni.
Danjen Kopassus juga mengatakan bahwa kualifikasi yang telah dicapai belumlah cukup untuk menjadi prajurit yang mahir dan andal, karena masih banyak =kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki sebagai pelengkap pasukan khusus.
“Untuk itu jangan berpuas diri, tetap pelihara dan tingkatkan kemampuan melalui budaya belajar dan berlatih serta terus mengikuti dinamika perkembangan situasi di era globalisasi saat ini,” tegas Madsuni.
(*)