Achmad menuturkan saat itu dia meminta Habib Bahar tidak menyampaikan ceramah yang provokatif dan berbau SARA. Dia juga meminta Habib Bahar tidak menjelekkan institusi. "Saya meminta supaya menjaga stabilitas keamanan, ketenangan, dan ketertiban lingkungan. Jangan ceramah provokatif dan SARA," tuturnya.
"Jangan ceramah menjelekkan siapa pun dan institusi. Saya selaku penguasa wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi akan membubarkan ceramah provokatif bersama yang lain (kodim, polres, camat, kades, Satpol PP, dan lain-lain). Ikuti proses hukum yang berlaku," lanjutnya.
Menurut Achmad, apa yang dia lakukan merupakan hal yang normal. Sebab, dia mengatakan bertanggung jawab menjaga kestabilan dan harmoni di wilayahnya. "Itu normal sekali, di mana saya membawahi lima kodim, Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. Kestabilan wilayah dan harmoni harus dijaga," ucapnya.
Lebih lanjut Achmad mengatakan saat itu tidak ada kontak fisik yang terjadi. Dia menyebut tidak ada masyarakat yang takut dengan kehadirannya.
"Tidak ada (masyarakat) yang takut, tidak ada kontak fisik, tidak ada yang dipukul," imbuhnya.
(*)