Beberapa waktu lalu, Ali Nurdin mengenang kepergian komedian legendaris Jojon. Foto jenazah komedian legendaris yang berbalut kain kafan terus ditangisi penggemar dunia lawak Tanah Air.
Ketika itu, Ali Nurdin menceritakan bahwa dirinya belum bisa melupakan satu kenangan tentang komedian legendaris Jojonyang terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa.
Ia mengatakan bahwa dirinya pertama kali menginjakkan kakinya di panggung seni peran atas jasa Jojon.
"Dia yang pertama kali menghubungi saya dan saya nggak percaya saat itu. Dia menghubungi saya untuk bergabung dalam grup lawaknya. Itulah yang buat saya kaget," katanya saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (10/3/2014).

Kini, guru lawak Eko Patrio, Ali Nurdin (kiri) menyusul kepergian sahabatnya itu ke alam baka. Foto jenazah komedian legendaris itu terus ditangisi fans.
Lebih lanjut ia menambahkan, kebaikan hati Jojon juga telah membuatnya semakin yakin akan keputusannya untuk menjadi penghibur. Di mata Ali, Jojon adalah sosok yang baik hati dan sering memberikan petunjuk maupun arahan baginya ketika di atas panggung.
Itu sebabnya, Ali Nurdin merasa terkejut ketika kabar meninggalnya Jojon mencuat di media massa. Ia merasa sangat kehilangan akan sosok seorang penuntun dan panutan.
"2013 masih ketemuan waktu reuni masyarakat Garut. Terakhir sekali 24 Februari kemarin, tapi nggak jadi, dibatalin. Bukan cuma saya yang kehilangan tapi juga masayarakt Indonesia. Jojon itu sangat langka di Tanah Air. Nggak ada yang bisa gantikan Jojon," tandas Ali Nurdin ketika itu.
Kini, guru lawak Eko Patrio menyusul kepergian sahabatnya itu ke alam baka. Foto jenazah komedian legendaris yang berbalut kain kafan terus ditangisi. Selamat jalan komedian legendaris Tanah Air.
(*)