Tazkia baru berdinas di tahun 2021 ini. Dilansir dari berbagai sumber, ternyata sosok Bripda Tazkia Nabila adalah putri dari seorang perwira TNI. Tazkia adalah anak perwira TNI almarhum Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi.
Adapun Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi telah gugur. Ayahnya meninggal dunia dalam kebakaran di rumah dinasnya di Asrama Denintel Korem 102, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Mei 2018 silam.
Dalam tragedi kebarakan itu, Tazkia beruntung berhasil diselamatkan sang ayah yang telah mengorbankan jiwanya itu. Sang ayah, meninggal dunia dalam kebarakan tersebut bersama adiknya, Nazla Syariah.
Jasad ayah Bripda Tazkia dan adiknya itu dimakamkan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Saat dimakamkan jasad Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi mendapatkan pengawalan dari personel Pomdam III Siliwangi dan Pomdam XII Palangkaraya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro. “Di POM TNI AD dan sudah almarhum saat itu," kata Eko, melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com.
TNI berkoordinasi dengan Polri untuk menerapkan sanksi pada prajurit Yonif Raider 631/Antang yang terlibat dalam kasus pemukulan terhadap polwan. POM TNI melakukan proses hukum dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI, maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana," kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangan tertulis.
"Para penyidik TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut."
Polda Kalteng menegaskan bahwa kasus pemukulan ini sudah diselesaikan. Namun pelaku yang terlibat dalam pemukulan ini diproses hukum.