Korban penyiraman air keras Sarah (21) warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, oleh suaminya Abdul Latief (29) warga negara asing asal Timur Tengah, meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur.
Direktur RSUD Cianjur, dr Darmawan saat dihubungi Sabtu, mengatakan korban yang datang dalam kondisi tidak sadarkan diri, mengalami luka bakar 90 persen, akibat air keras. Sehingga penanganan maksimal dilakukan, tim medis untuk menyelamatkan nyawa korban, namun sekitar pukul 20.30 WIB korban menghembuskan napas terakhirnya.
"Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RSHS Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun menjelang malam, korban meninggal dunia dan saat ini, jenazahnya masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Cianjur," katanya.
Abdul Latif, pelaku penyiraman air keras kepada Sarah berhasil ditangkap polisi. Pelaku diamankan di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak kabur ke Arab Saudi.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan pihak kepolisian awalnya mendapatkan informasi jika pelaku penyiraman air keras yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini akan kabur ke luar negeri.
"Kabarnya pelaku akan naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Kami pun berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspornya, untuk mempermudah pendeteksian identitas dan mengamankan pelaku jika memang berasa di kawasan bandara," kata dia, Minggu (21/11/2021).
Menurutnya pihak kepolisian bandara pun berhasil mendeteksi keberadaannya, saat pelaku hendak membeli tiket pesawat. "Petugas langsung amankan pelaku, dan anggota segera merapat ke bandara untuk membawa pelaku ke Cianjur," kata dia.
Dia menuturkan pelaku diduga akan kabur ke Arab Saudi. Sebab pria yang baru 1,5 bulan menikahi korban secara siri ini merupakan warga negara Timur Tengah.