Awalnya ia hanya dibantu oleh 8 orang karyawan saat memulai merintis usaha. Ia juga tidak memiliki tempat usaha sendiri. Namun saat ini usaha kayu yang dijalankan Uci berkembang pesat.
“Semua saya tangani sendiri dari membeli kayu, memilih kayu sampai motong. Dari pegawai 8 orang akhirnya saya beli tempat dan sekarang karyawan saya lebih dari 100 orang,” kata Uci sambil tersenyum.
Keuletan Uci dalam membangun bisnis tidak lepas dari kerja keras dan kemampuan Uci melihat peluang. Dalam berbisnis ia juga selalu mengutamakan kepuasan konsumen sehingga Uci selalu mendapat apresiasi positif. Pasalnya kualitas produk kayu yang ditawarkan Uci adalah kualitas kayu terbaik yang banyak dicari.
“Saya dulu main kayu Eboni, tapi karena kayu itu langka akhirnya saya beralih ke kayu Sonokeling,” tuturnya.
Jenis kayu yang dipasarkan Uci merupakan kayu dengan kualitias tinggi. Kayu ini banyak dicari pasar baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Kayu Sonokeling dieskpor ke Negara China dan di sana diolah menjadi barang-barang kebutuhan seperti mebel dan alat musik.
Sukses di bisnis kayu, Uci pun mengolah dan menggali kreativitasnya dengan mencoba terjun ke dunia hiburan. Di tahun 2017, Uci menjadi produser sebuah film layar lebar berjudul Perfect Dream yang dibintangi oleh Wulan Guritno, Baim Wong, Ferry Salim, Olga Lydia dan lain-lain.
Setelah film perdananya, Uci kini tengah terlibat dalam pembuatan film kedua yang bergenre drama komedi. “Kami saat ini sedang proses pembuatan film kedua dan aktivitas ini juga membuat saya jadi pulang pergi Jakarta-Surabaya,” pungkasnya.
(*)