"Yang jelas kami dari pihak Pak Yosef akan tetap kooperatif apabila dibutuhkan pihak penyidik," ujar Fajar.

Tenda plastik terpasang di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Makam korban pembunuhan di Subang dibongkar setelah 45 hari.
Waryana seorang penggali kubur mengungkap proses penggalian makam kedua korban dimulai pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.
"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana. Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.
Waryana menambahkan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian. Kemudian dilanjut dengan jasad Amalia.
"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.
Proses autopsi ulang yang dilakukan terhadap jenazah Tuti dan Amalia berlangsung tertutup. Bahkan dalam prosesnya, keluarga korban tidak ada yang hadir.
Dalam proses autopsi tersebut turut hadir tim forensik dari Mabes Polri. "Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus ke luar, sudah selesai diautopsi langsung dikubur lagi," kata Waryana seorang penggali kubur.
Setelah diangkat dari liang lahat, jasad ibu dan anak tersebut disimpan di atas meja yang sudah disiapkan untuk dilakukan autopsi langsung di pemakaman.
Kondisi dari jasad keduanya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Hal tersebut diungkapkan oleh Waryana seorang penggali kubur yang ditugaskan untuk kembali mengangkat kedua jasad.