Follow Us

Foto Korban Kebakaran Lapas Tangerang Disorot Media Amerika, Anak Buah Jokowi Akui Pemerintah Lakukan Kesalahan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 09 September 2021 | 10:37
Foto yang menampilkan deretan kantong jenazah berjejer di sebuah ruangan menjadi sorotan media Amerika Serikat.
Istimewa

Foto yang menampilkan deretan kantong jenazah berjejer di sebuah ruangan menjadi sorotan media Amerika Serikat.

Dalam pernyataan bersama ICJR, IJRS, dan LeIP, kondisi Lapas yang mengalami overcrowding akan berdampak pada rendahnya pemenuhan hak warga binaan dan tahanan.

Dari sisi fasilitas, para warga binaan tidak akan mendapatkan fasilitas yang layak, seperti tempat tinggal yang layak, ruang sel yang memadai, sanitasi yang bersih, dan perawatan medis.Baca Juga: Suami Korban Grogi Dicecar Pertanyaan Kunci Pembunuhan di Subang, Pengacara Yosef Ungkap Pesan Terselubung Lewat Foto Ini

Foto yang menampilkan deretan kantong jenazah berjejer di sebuah ruangan menjadi sorotan media Amerika Serikat.
Antara Foto

Foto yang menampilkan deretan kantong jenazah berjejer di sebuah ruangan menjadi sorotan media Amerika Serikat.

Warga binaan dan tahanan yang ada dalam Rutan dan Lapas yang mengalami ketidakpuasan akan kondisi tersebut tidak akan menjamin ketertiban dan keamanan emosi yang kemudian berpotensi menciptakan kerusuhan di dalam rutan dan lapas.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya aksi kerusuhan di dalam rutan dan lapas yang berujung pada terbakarnya lapas dan rutan. Dalam catatan mereka, terdapat lima rutan dan lapas yang terbakar karena kerusuhan oleh penghuni. Salah satunya adalah kebakaran di Lapas Manado kelas IIA pada April 2020 yang diakibatkan oleh kerusuhan.

Foto kebakaran Lapas Tangerang disorot media Amerika, anak buah Presiden Jokowi mengakui pemerintah melakukan kesalahan ini. Dia mengakui pemerintah lalai atas insiden kebakaran tersebut. Permasalahan lapas yang melebihi kapasitas atau overcapacity terungkap lagi.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, Lapas Kelas I Tangerang yang sudah dibangun sejak 1972 ini justru kini melebihi kapasitas bahkan hingga 400 persen.

"Nah, Lapas Tangerang ini overcapacity 400 persen, penghuni ada 2.072 orang, yang terbakar ini adalah Blok C 2 itu model paviliun-paviliun," kata Yasonna dalam konferensi pers di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu.

Baca Juga: Hotman Paris Unggah Foto Emak-emak Pencuri Susu Sembari Koar-koar, Pemilik Toko Akhirnya Berungkali Minta Maaf di Depan Polisi

Terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang bukanlah kejadian baru di Indonesia. Berdasarkan pemantauan ICJR, IJRS, dan LeIP, selama 3 tahun terakhir terdapat 13 lapas yang mengalami kebakaran. Dari 13 lapas yang terbakar tersebut, 10 di antaranya overcrowding atau di ambang batas overcrowding.

Dari 10 lapas tersebut, 9 lapas dalam kondisi overcrowding, dan 1 (satu) di antaranya adalah lapas dengan jumlah penghuni hampir mencapai batas maksimum, yaitu Lapas Kabanjahe dengan jumlah penghuninya sudah 97 persen pada saat kebakaran terjadi.

Adapun angka overcrowding Kelas I Tangerang mencapai 245 persen dan saat ini dihuni 2.069 orang. Hanya 3 lapas yang terjadi kebakaran dalam 3 tahun terakhir yang tidak mengalami overcrowding.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest