Follow Us

Terekspos Kamera Foto Warga, Video Anggota TNI Hajar Pemuda di Buleleng Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:52
Hasil ekspos kamera foto atas kejadian beberapa anggota TNI menghajar pemuda di Buleleng itu diunggah di media sosial.
Instagram

Hasil ekspos kamera foto atas kejadian beberapa anggota TNI menghajar pemuda di Buleleng itu diunggah di media sosial.

Sementara itu, Kepala Desa Sidetapa Buleleng Ketut Budiasa mengaku belum bisa memberikan penjelasan terkait dengan hal tersebut. Pihaknya mengaku akan membicarakannya terlebih dahulu dengan tokoh masyarakat di desa setempat.

"Ini kan masalah di desa, saya ngomong dulu dengan tokoh-tokoh masyarakat sehingga nanti tidak terlalu melebar begitu," kata dia. Kini, Windra akhirnya melaporkan warga Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali ke polisi. Pelaporan dilakukan usai warga tersebut memukul kepala Dandim saat pelaksanaan screening rapid test antigen di desa tersebut.

"Ya semalam kita sudah (melaporkan warga tersebut). Karena ternyata bukan saya sendiri yang dipukul lainnya," kata Windra, Selasa (24/8/2021).

Namun setelah adanya pelaporan ke polisi, Windra mengaku menerima informasi bahwa pihak warga tersebut mau datang ke Kodim. Mereka akan datang hari ini ke Kodim 1606/Buleleng.

"Kita mau lihat (setelah mereka datang) bagaimana kelanjutannya. Sekarang katanya (mereka datang), informasinya sekarang mau ke Kodim," terang Windra.

Windra menegaskan, jika mereka mau bermediasi dan meminta maaf, pihaknya bakal menyelesaikan perkara tersebut secara damai. Menurutnya, sesama manusia bisa saling memaafkan.

Baca Juga: Polisi Kantongi Bukti Kuat, Benarkah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Sudah Ditangkap? Foto Korban yang Hilang Dilacak

"Ya namanya manusia kan kita saling memaafkan lah ya. Tapi cara mereka kemarin membuat video viral itu sepotong saja. Mudah-mudahan bisa berakhir baik itu," kata dia.

Lalu jika mereka bersedia meminta maaf apakah laporan akan dicabut? Windra mengatakan bahwa pihaknya bakal menyesuaikan.

"Ya kalau itu kita akan sesuaikan (laporannya), karena niat kita memang membantu masyarakat. Dibayangkan saja, kita lihat yang kegiatan (rapid test) antigen, mereka menolak melawan petugas kemudian melakukan pemukulan, kan seperti itu. Itulah sebenarnya yang kurang sesuailah," tuturnya.

"Kita kan sebagai warga negara yang baik harus mendukung pemerintah. Anggota saya memukul (warga itu) karena saya dipukul duluan. Jadi jangan memandang kesalahannya itu dari satu sisi saja," kata dia.

Sebelumnya, dari hasil ekspos kamera foto yang merekam video tampak beberapa orang berseragam TNI yang menghajar pemuda viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sidetapa, Buleleng.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest