Follow Us

Ahli Sebut Pesan Covid-19 dalam Foto Jokowi Pakai Baju Baduy, Netizen Blak-blakan Ngomong ke Presiden: PPKM Jangan Diperpanjang!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 16 Agustus 2021 | 15:01
Foto Presiden Jokowi memakai baju Baduy mengandung pesan mendalam tentang Covid-19. Netizen malah bertanya soal perpanjangan PPKM.
Agus Suparto

Foto Presiden Jokowi memakai baju Baduy mengandung pesan mendalam tentang Covid-19. Netizen malah bertanya soal perpanjangan PPKM.

Fotokita.net - Ahli menyebutkan bahwa ada pesan mendalam tentang Covid-19 dalam foto Presiden Joko Widodo atau Jokowi memakai baju Baduy. Namun, netizen blak-blakan ngomong kepada presiden, "PPKM jangan diperpanjang, Pak!"

Foto Presiden Jokowi memakai baju Baduy terus menjadi perbincangan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2021 di media sosial. Banyak di antara mereka yang berasal dari Lebak, Banten, merasa bangga atas pilihan Jokowi itu.

Jokowi sendiri mengaku senang akan desain baju Baduy yang sederhana. "Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai," kata Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2021.

Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Adat Masyarakat Baduy, Jaro Saija, yang telah menyiapkan baju Baduy. Jokowi mengaku nyaman memakai baju Baduy.

Lantas, apa makna yang ingin disampaikan Jokowi dengan memakai baju Baduy saat Sidang Tahunan MPR 2021?

Baca Juga: Sandal Karet dalam Foto Jokowi Pakai Baju Baduy Bikin Salfok, Netizen Merasa Keputusan yang Ditunggu-tunggu Ini Jauh Lebih Penting Buat Rakyat

Pada Senin (16/8/2021) Handoko Gani, pakar gestur dan ahli deteksi kebohongan, menyebutkan makna mendalam dalam foto Jokowi memakai baju Baduy. "Baduy itu simbol yang unik."

Menurut Handoko Gani, Baduy punya beberapa faktor sehingga disebut simbol yang unik. Faktornya meliputi keguyuban hingga kesederhanaan dan juga terkait situasi pandemi Covid-19.

"Simbol pemenang Covid. Salah satu suku yang bisa bertahan, bahkan denger-denger zero case. Simbol guyub kekeluargaan. Mengingatkan kita bahwa ini saatnya semakin mendekatkan diri pada keluarga dan lingkaran terdekat lainnya," ujar Handoko Gani yang menyebut dia adalah satu-satunya instruktur ahli deteksi kebohongan dari dunia sipil yang memiliki gelar diploma di bidangnya serta terotorisasi dalam penggunaan alat layered voice analysis (LVA)

"Simbol keanekaragaman SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) Indonesia. Simbol perhatian dan pemeliharaan pemerintah pada aneka ragam SARA di Indonesia. Simbol kesederhanaan mengoptimalkan alam. Hidup sederhana, beli seperlunya, pakai apa yang ada, optimalkan sesuai kebutuhan seperlunya," kata Handoko Gani.

Namun, makna yang disampaikan Jokowi itu hanya sedikit netizen yang berhasil melihatnya. Banyak netizen yang justru blak-blakan ngomong soal perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali yang berakhir pada hari Senin ini.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest