Follow Us

youtube_channeltwitter

Innalillahi, Nahdlatul Ulama Kehilangan 7 Ulamanya Cuma dalam 1 Hari, Bukti Corona Makin Ganas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 04 Juli 2021 | 19:54
Nahdlatul Ulama atau NU kehilangan 7 ulamanya cuma dalam 1 hari di tengah infeksi virus Corona makin ganas.
Istimewa

Nahdlatul Ulama atau NU kehilangan 7 ulamanya cuma dalam 1 hari di tengah infeksi virus Corona makin ganas.

Pemikiran perlu diubah. Alissa melihat masih banyak kalangan pesantren karena relatif memiliki tingkat keikhlasan tinggi sehingga tidak bisa membedakan antara qada dan qadar. Demikian Alissa mengutip pernyataan Gus Mus.

"Kalau istilah Gus Mus itu ya jadi cara pandang ini lho. Cara pandang terhadap pandemi sendiri dan terhadap takdir. Bahwa takdir itu, ya kalau kita sudah berupaya. Tapi kalau kita tidak berupaya, ya itu belum takdir. Nanti itu yang disampaikan Gus Mus ya," ungkapnya.

Alissa melihat masih banyak orang pasrah menunggu takdir.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Tertipu, Gejala Corona Varian Delta Justru Didominasi Sakit di Bagian Ini, Bukan Lagi Demam

"Ini kan masih banyak itu orang-orang yang ya sudahlah takdirnya, kalau nanti meninggalnya dalam wabah, kan nggak bisa begitu, nggak bisa pakai sudahlah," ujar Alissa yang psikolog ini.

Orang makan karena mereka ingin tetap hidup bersama orang-orang yang mereka cintai. Orang menjaga kesehatannya karena mereka ingin tetap hidup untuk orang-orang yang dicintai.

Tetapi sekarang ini ya kita pakai masker, untuk hidup dan untuk orang-orang yang kita cintai. Bukan kok kita tidak percaya pada takdir. Lha kok kalau cuman begitu ya sudah. Kita patuhi aturan lalu lintas, karena kita ingin tetap hidup dan tidak mencelakai orang lain. Tapi kenapa terhadap si wabah ini kok tidak berupaya itu, duh!

Baca Juga: Pasti Banyak yang Nyesal, Mencegah Kehadiran Semut di Dapur Ternyata Ampuh dengan 6 Cara Gampang Ini

Atau mungkin karena saking capeknya karena sudah 2 tahun menghadapi pandemi?

"Fatigue ya, saya yakin fatigue ada. Tapi yang lebih, bukan fatigue karena saya mengalami dari tahun lalu sampai sekarang masih banyak cara pikir yang tidak berubah yang menganggap ini tidak bahaya, kemudian semuanya ini takdir. Jadi bukan semata-mata fatigue.

Lingkungan Nahdlatul Ulama saya nggak yakin ini (fatigue). Kalau fatigue ya semua, semua akan meningkat begitu ya. Tapi kalau ini kan, trenyuh ya. Aku udah bingung harus sampai dari mana," urai Alissa Wahid.

Baca Juga: Bahaya! Hentikan Kebiasaan Minum Air Kelapa Bila Tubuh Kita Sedang dalam Kondisi Ini, Bisa Mengancam Nyawa

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 17

Latest

Popular

Tag Popular

x