Follow Us

Selama Pandemi Covid-19, Jokowi Utang Rp 25 Triliun ke Bank Dunia, Rupanya Ekonomi RI Turun Kelas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 21 Juni 2021 | 06:19
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017). Selama pandemi Jokowi utang Rp 25 triliun ke Bank Dunia.
Setkab/Agus Suparto

Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017). Selama pandemi Jokowi utang Rp 25 triliun ke Bank Dunia.

"Sektor keuangan yang sehat dan berfungsi dengan baik sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan Indonesia serta mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi pemerintah dan pengentasan kemiskinan, terutama di tengah kondisi global yang terus menantang," katanya dalam keterangan resmi, Senin (23/2/2020).

Baca Juga: Foto Harun Al Rasyid, Penyelidik KPK yang Paling Diwaspadai Firli Bahuri, Ini Fakta Sebenarnya

Lebih lanjut, menurutnya, sektor keuangan Indonesia perlu direformasi, meski secara fundamental, ekonomi Tanah Air cukup kuat. Pasalnya, sektor keuangan di dalam negeri hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5 persen dan tingkat kemiskinan satu digit sebesar 9,22 persen pada akhir tahun lalu.

"Namun, melambatnya laju pengentasan kemiskinan tetap penting untuk melindungi mereka yang masih berjuang mencapai keamanan finansial kelas menengah," katanya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Gaji PNS 2021 Naik, Abdi Negara Diminta Lakukan Ini

Presiden Joko Widodo saat berada di sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Selama pandemi Jokowi utang Rp 25 triliun ke Bank Dunia.
Setkab

Presiden Joko Widodo saat berada di sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Selama pandemi Jokowi utang Rp 25 triliun ke Bank Dunia.

Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah bertambah Rp 1.257 triliun selama tahun 2020. Saat ini, total utang pemerintah tembus Rp 6.074,56 triliun. Hal ini tertuang dalam dokumen APBN KiTa yang diterbitkan Kementerian Keuangan.

Mengutip data APBN KiTa, Senin (18/1/2021), total utang yang mencapai Rp 6.074,56 triliun itu merupakan posisi Desember 2020. Sementara posisi akhir Januari sebesar Rp 4.817,5 triliun. Dengan begitu utang pemerintah bertambah Rp 1.257 triliun di tahun 2020.

Total utang pemerintah yang mencapai Rp 6.074,56 triliun ini jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi peningkatan Rp 136,92 triliun dari posisi Rp 5.910,64 triliun. Dengan begitu, maka rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 38,68%.

Baca Juga: Pantas Terpilih Jadi Kepala BNPB, Ganip Warsito Tak Sungkan Turun Tangan Saat Kunjungan Jokowi

Utang pemerintah ini terdiri dari pinjaman dan surat berharga negara (SBN). Untuk yang berasal dari pinjaman totalnya Rp 852,91 triliun dan yang berasal dari SBN sebesar Rp 5.221,65 triliun.

Jika dilihat lebih rinci lagi, untuk pinjaman yang mencapai Rp 852,91 triliun terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 11,97 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 940,94 triliun. Pinjaman luar negeri sendiri terdiri dari bilateral Rp 333,76 triliun, multilateral Ro 464,21 triliun, commercial banks Rp 42,97 triliun, dan suppliers nihil.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest