Pada saat anak-anak (mulai usia 12 tahun) sudah senang bicara politik sama seperti anak muda usia 24 tahun.
Sebaliknya, saat usianya hampir memasuki kepala enam, dia akrab dalam komunitas Friendster, yang umumnya adalah anak muda.
Semasa usia kanak-kanak, ia senang baca Si Kucung, Wimar Witoelar sudah senang baca Time dan Newsweek. Pada saat mahasiswa, dia aktivis yang bersuara politik nyaring tak ubahnya seorang politisi dan pejuang demokrasi sungguhan.

Wimar Witoelar (kanan) presenter acara talkshow tahun 90-an yang dipuji lebih sopan dari Najwa Shihab. Wimar meninggal dunia pada Rabu (19/5/2021).
Pada tahun 1978, bahkan memproklamirkan diri sebagai calon presiden alternatif sebagai reaksi nyata penolakan calon tunggal presiden.
Lelaki dengan gaya khas berambut keriting dan tubuh tambun ini lahir di Padalarang, Jawa Barat, pada 14 Juli 1945, dengan nama lengkap Wimar Witoelar Kartaadipoetra.
Almarhum merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Raden Achmad Witoelar Kartaadipoetra dan Nyi Raden Toti Soetiamah Tanoekoesoemah.
Wimar Witoelar adalah adik Rachmat Witoelar, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu serta adik ipar dari Erna Witoelar yang juga mantan Menteri Indonesia.
Wimar Witoelar juga seorang kolumnis media massa lokal dan internasional (Today, Business Week, News week, Australian Financial Review), komentator TV (ABC, CNBC, CNN).