Follow Us

TPNPB OPM Dicap Teroris, Mama Papua: Mereka Berjuang untuk Jaga dari Orang Jahat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 19 Mei 2021 | 20:09
TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka) dicap teroris, mama Papua (kaum ibu) tak setuju.
dok.

TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka) dicap teroris, mama Papua (kaum ibu) tak setuju.

Tiba-tiba, KKB Papua Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo mencoba melakukan pengadangan. Akibat kontak tembak ini, dikabarkan 4 personel TNI mengalami luka tembak di bagian kaki. Mereka telah dievakuasi ke RSUD Oksibil.

Menurut Iqbal, pihaknya tengah mengejar kelompok teroris KKB Papua Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo.

"Saat ini TNI Polri kejar kelompok teroris bersenjata Ngalum Kupel di Pegunungan Bintang," tukasnya.

Baca Juga: Foto Aksi Gagah Prabowo Subianto Kala Pimpin Kopassus Bebaskan Sandera OPM di Papua

TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka) dicap teroris, mama Papua (kaum ibu) tak setuju.
dok.

TPNPB OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka) dicap teroris, mama Papua (kaum ibu) tak setuju.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengakui telah terjadi sejumlah kontak tembak antara aparat dengan kelompok teroris di Papua tersebut sejak saat itu.

Pada tanggal 27 April 2021 terjadi kontak senjata di Ilaga di mana ada lima teroris tewas meskipun satu prajurit Brimob gugur dan dua lainnya luka-luka, begitu penjelasan Mahfud.

berikutnya, pada 13 Mei 2021 terjadi kontak senjata di Ilaga Kabupaten Puncak yang menyebabkan satu anggota teroris tewas.

Baca Juga: Ditembak Mati Kopassus, Lekagak Telenggen: Komandan Operasi OPM Diincar Saat Lakukan Pengintaian

Lalu, kata dia, 16 Mei 2021 terjadi kontak senjata di Ilaga Kabupaten Puncak yang mengakibatkan dua anggota teroris tewas dan satu orang melarikan diri dalam keadaan luka.

Meski demikian, kata Mahfud, terjadi pada 18 Mei 2021 terjadi penyerangan terhadap dua prajurit TNI yang sedang melakukan pengamanan rawan di distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo yang menyebabkan dua prajurit TNI gugur.

Selanjutnya, kata dia, pada 18 Mei 2021 juga terjadi kontak senjata di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menyebabkan empat prajurit luka.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest