Fotokita.net -Wimar Witoelar, mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meninggal dunia pada Rabu (19/5/2021). Wimar Witoelar yang meninggal di usia 75 tahun akibat sepsis ini pernah menolak pemberian gelar pahlawan nasional buat mantan Presiden Soeharto.
Di Twitter, kabar meninggalnya Wimar Witoelar menyebar cepat. Sejumlah politikus dan selebriti menyampaikan kabar ini, antara lain politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany dan juga pianis Ananda Sukarlan.
Sosok Wimar Witoelar dikenal sebagai seorang reformis dan jurnalis yang berani memberikan kritik keras, namun secara jenaka dan ringan.
Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak dalam Kontak Senjata, Lekagak Telenggen: Kalau Mau Perang Lawan Kami
Kritik Wimar Witoelar dilontarkanterhadap pemerintahan Orde Baru melalui program televisi yang dipandunya seperti Perspektif (1994) di SCTV, yang kemudian dihentikan oleh mantan Presiden Soeharto.
Pada 1974, Wimar Witoelar juga pernah dipenjara karena melawan Orba. Wimar kembali ke dunia pertelevisian melalui acara Selayang Pandang (1997-2000) di Indosiar.
Lelaki dengan gaya khas berambut keriting dan tubuh tambun ini lahir di Padalarang, Jawa Barat, pada 14 Juli 1945, dengan nama lengkap Wimar Witoelar Kartaadipoetra.
Almarhum merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Raden Achmad Witoelar Kartaadipoetra dan Nyi Raden Toti Soetiamah Tanoekoesoemah.
Wimar Witoelar adalah adik Rachmat Witoelar, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu serta adik ipar dari Erna Witoelar yang juga mantan Menteri Indonesia.
Wimar Witoelar juga seorang kolumnis media massa lokal dan internasional (Today, Business Week, News week, Australian Financial Review), komentator TV (ABC, CNBC, CNN).
Baca Juga: Foto Ambulans Kota Padang di Palestina Viral, Gubernur Sumbar Buka Suara