:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
"Selesai kuliah, ku dengar dia di Bandar Seri Begawan. Aku ikut senang. Ketika aku tausiyah di Sibolga, kampungnya. Ku sebut namanya. Dia kontak aku. Dia ceritakan kebahagiaannya. Karena keluarganya bercerita: 'Disebut UAS nama kau'," terangnya.
Foto lawas Ustaz Abdul Somad. Ia baru saja kehilangan salah satu sahabat lamanya yang bernama Muhammad Jabal Alamsyah.
Setelah lama tak berjumpa, di pertemuan terakhir mereka UAS mengungkap jika penampilan sahabat lamanya itu sudah terlihat berbeda.
Disebutkan jika sahabatnya itu sudah tak seceria dulu dan tubuhnya terlihat makin kurus. Namun, UAS mengaku segan menanyakan tentang apa yang terjadi.
"Tapi dia tak seceria dulu. Lebih kurus. Lebih kalem. Aku segan bertanya. Aku akan menjumpainya bulan depan di Gontor. Tapi ada yang lebih cepat dari keinginanku. Susah aku membayangkan wajahnya marah, karena ia ramah dan selalu tersenyum," kata UAS.
"Kaulah satu-satunya bukit yang bisa berjalan, Jabal Alamsyah Nasution. Tiap kali aku katakan begitu, dia hanya senyum. Senyum itu ku rindukan," lanjutnya.
Di akhir tulisannya, Ustaz Abdul Somad kemudian menuliskan doa yang ditunjukkan untuk mendiang sahabatnya itu.
"Lama lagi aku akan melihatnya. Di surga bersama Rasulullah," pungkasnya.
Foto lawas Ustaz Abdul Somad. Ia baru saja kehilangan salah satu sahabat lamanya yang bernama Muhammad Jabal Alamsyah.
