Wiku mengingatkan kembali masa awal pandemi Covid-19, di mana pasar menjadi salah satu lokasi potensial yang dapat menimbulkan cluster Covid-19.
Untuk itu, Wiku meminta satgas daerah hingga aparat betul-betul mengawasi penerapan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang maupun tempat lainnya.
"Baik pihak satgas daerah, aparat penegak hukum, serta pengelola pasar perlu menjaga agar protokol kesehatan di pasar berjalan dengan kondusif. Tingkatkan pengawasan terutama menjelang Idulfitri," ujar Wiku.
Ia mengimbau pengelola untuk menjaga kapasitas pengunjung agar tidak menimbulkan cluster Covid-19 baru. Pengelola juga diminta untuk menciptakan budaya antre dan menerapkan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang.
"Jaga kapasitas pengunjung dan sediakan tempat-tempat cuci tangan. Budayakan antre agar bisa tetap jaga jarak. Disinfektan area di pasar secara rutin. Mari kita saling melindungi kesehatan masyarakat," kata Wiku.
Menanggapi kasus ini, dan fakta bahwa kerumunan ini tak bisa ditangani oleh pihak berwajib, Epidemiolog FKM UI Pandu Riono juga bercuit di akun Twitternya @drpriono.
Ia mengatakan dampaknya bisa terlihat pascalebaran. “Sudah diprediksi pak Polisi. Wajibkan pakai masker, kalau tidak dampaknya, kita lihat pasca lebaran ya. Selamat berbelanja rakyat Jakarta. @ArizaPatria @aniesbaswedan,” tulisnya, Minggu (2/5/2021).
Pada Sabtu, kondisi Pasar Tanah Abang memang ramai pengunjung yang berbelanja keperluan lebaran.