Follow Us

Mentang-mentang Kompleks Rumahnya Jadi Proyek Percontohan Polisi, Kedok Jason Tjakrawinata Langsung Terbongkar Usai Aniaya Perawat Siloam: Mohon Maaf Saya Lelah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 18 April 2021 | 15:00
JT, pelaku penganiaya perawat RS Siloam mengutarakan permohonan maaf di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021)
TribunSumsel.com/Pahmi Ramadhan

JT, pelaku penganiaya perawat RS Siloam mengutarakan permohonan maaf di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021)

Fotokita.net - Mentang-mentang kompleks rumahnya jadi proyek percontohan polisi, kedok Jason Tjakrawinata langsung terbongkar usai aniaya perawat Siloam: mohon maaf saya lelah.

Jason Tjakrawinata alias JT pelaku penganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang Christina Ramauli S (27) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polrestabes Palembang.

Jason Tjakrawinata merupakan warga di Villa Kuda Mas, Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir.

JT penganiaya perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang mengakui kesalahannya.

Baca Juga: Pantas Berani Ngaku Polisi Usai Aniaya Perawat Siloam, Jason Tjakrawinata Tinggal di Perumahan yang Kerja Sama dengan Polres, Foto Peresmiannya Tersebar

Di Polrestabes Palembang, JT meminta maaf kepada korban dan pihak rumah sakit.

Selain itu, JT mengungkap apa yang melatarbelakangi dirinya sang perawat.

JT mengatakan mendengar anaknya menangis pada saat pulang dari RS Siloam, ia mengaku emosi.

"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: Suami Celine Evangelista Selingkuh? Jessica Iskandar Ungkap Penyebab Konflik Rumah Tangga Stefan William: Itu Artinya End of The Story

Pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI ini menjelaskan, yang membuatnya tambah emosi karena ia harus bolak balik menjenguk anaknya di RS tersebut, ditambah lagi lelah bekerja.

"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest