"Target vaksinasi (lansia) sebanyak 911.631 orang," demikian informasi di situs web tersebut.
Untuk kelompok pelayanan publik, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 573.482 orang, sedangkan vaksinasi dosis 2 mencakup 217.379 orang dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.
Sementara itu, Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei eksperimental tentang efek tokoh pada intensi warga untuk menerima vaksin Covid-19.
Hasil survei menunjukkan bahwa sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan dokter mampu meningkatkan kesediaan masyarakat untuk menerima vaksinasi.
Survei menyebutkan, 73 persen responden bersedia divaksin jika mengetahui Prabowo telah disuntik vaksin.
"Jika tahu Prabowo Subianto sudah divaksin, ada 73,3 persen yang pasti mau divaksin, 20,8 persen tidak pasti mau divaksin, dan 5,9 persen tidak menjawab," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Sementara itu, ada 73,6 persen masyarakat yang mengaku mau divaksin jika mengetahui dokter sudah divaksin.
Lalu, 20,2 persen mengaku tidak pasti mau divaksin, dan 6,3 persen tidak menjawab.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sosok Presiden Joko Widodo tak terlalu kuat dalam mempengaruhi kesediaan warga untuk divaksin.