"Saat ini yang dapat kita pastikan, ada satu jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri di lokasi kejadian," kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam, dilansir dari KompasTV.
Merdisyam menambahkan, terduga pelaku tiba menggunakan sepeda motor masuk ke area parkir gereja.
Baca Juga: Larang Mudik Lebaran 2021, Jokowi Sebut Kasus Covid-19 Indonesia Turun, Ahli: Hati-hati

Bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, berserakan potongan tubuh.
Saat itu, petugas keamanan gereja sempat menghalau terduga pelaku. Diduga saat itu terduga pelaku meledakkan diri.
"Terjadi saat Minggu palma, setelah meisa selesai, jemaah keluar, lalu di jalan ada motor yang masuk dan sempat ditahan oleh petugas gereja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan tersebut membuat 9 orang terluka, 5 merupakan petugas keamanan gereja dan 4 warga diduga jemaat.
"Tim Labfor masih mendalami," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan, seperti dilansir dari KompasTV.
Sebuah ledakan dahsyat terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.
Saat itu sekira pukul 10.20 Wita. Sekitar 200 orang jemaat gereja baru saja melakukan ibadah.
Pelakunya diduga dua orang. Berboncengan sepeda motor. Identitas keduanya belum diketahui. Pasalnya, kondisi tubuh mereka hancur.