Follow Us

Bikin Malu, WNI Ikut Rencana Pembunuhan Mahathir Mohamad Karena Alasan Ini, Begini Nasibnya Sekarang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 28 Maret 2021 | 09:58
Muhyiddin Yassin dan Mahathir Mohamad
Malaysia Terkini

Muhyiddin Yassin dan Mahathir Mohamad

Baca Juga: Sosoknya Kerap Jadi Sorotan Gara-gara Isu Perselingkuhan dalam Rumah Tangganya, Kini Ahmad Dhani Pukul Balik Pahlawan Anak Muda Bali Itu: Mas Botak, Kenapa Tak Respon?

SAC Azman mengatakan, tersangka mengaku ingin melancarkan serangan tunggal terhadap mantan Dr M (panggilan Mahathir), Lim, Thomas, dan mantan menteri urusan agama Datuk Seri Dr Mujahid Yusof Rawa.

“Saat diinterogasi, tersangka mengaku berencana menusuk mereka dengan pisau atau benda tajam,” ujarnya. SAC Azman juga mengatakan, total 558 orang ditangkap sejak 2013 karena diduga terlibat ISIS

"Sebanyak 256 orang sudah diadili, 51 sudah ditempatkan di bawah Pencegahan Tindak Pidana (Poca), 37 di bawah Pencegahan Terorisme Act (Pota) dan sisanya dibebaskan," tambahnya.

Baca Juga: Viral Video YouTuber Prank Waria Ditelanjangi dan Dipukuli di Dalam Tahanan Polisi, Netizen: Kasihan Juga Lihatnya, Tapi...

Anwar Ibrahim dan Mahathir
The Star

Anwar Ibrahim dan Mahathir

Seorang warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Malaysia, karena hendak membunuh Mahathir Mohamad.

WNI laki-laki itu ditangkap bersama dua pria Malaysia lainnya, dan mereka termasuk di antara enam tersangka yang terlibat kelompok teroris ISIS.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador menyampaikan, keenam tersangka itu pernah ditangkap di Kuala Lumpur, Selangor, Perak, dan Penang, pada 6-7 Januari 2020.

Selain Mahathir yang merupakan eks Perdana Menteri Malaysia, para tersangka juga menargetkan beberapa menteri "Negeri Jiran". Mereka juga berencana menyerang kasino di Dataran Tinggi Genting dan pabrik bir di Lembah Klang.

Baca Juga: Bukan Cuma Bisnis Ruben Onsu yang Terjun Bebas di Tengah Pandemi, Artis Senior Ini Terpaksa Pinjam Kartu Kredit Keponakan Agar Dapur Tetap Ngebul

"Mereka bagian dari sel ISIS yang dibentuk pada 2019 yang bertujuan menyebar ideologi Salafi Jihadi, merekrut anggota baru, dan melancarkan serangan di Malaysia," kata Abdul Hamid dikutip dari The Star, Sabtu (27/3/2021).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest