Dari 369 gim, Dewa Kipas memainkan total 333 pertandingan dengan format waktu berpikir 10 menit atau rapid chess.
Di kancah internasional, hasil laga ini ramai dibahas di forum Reddit dan dikomentari oleh GothamChess sendiri.
Levy Rozman tetap menitikberatkan fakta bahwa Dadang tidak jujur mengakui kalau ia adalah seorang cheater.
"Jadi, Irene Sukandar telah mengalahkan Dewa Kipas 3-0. Akurasi dia (Dewa Kipas) kurang dari 40 persen dalam pertandingan ini," tulis Levy Rozman melalui akun Twitter @GothamChess.
"Lebih dari satu juta orang menyaksikan duel ini. Kabar baiknya: Catur bisa lebih populer. Orang yang bermain curang juga akan ketahuan," imbuh Levy Rozman.
"Kabar buruknya: dia (Dewa Kipas) memenangi 7.000 dollar (Rp 100 juta), dipanggil pemberani, dan tidak akan mengakui kebenaran," tulis Levy Rozman melanjutkan.

Kolase foto pecatur AS, Levy Rozman, alias GothamChess, dan poster pertandingan Dadang Subur, alias Dewa Kipas, dengan pecatur Indonesia, Irene Sukandar.
Polemik penutupan akun Dewa Kipas milik Dadang Subur di aplikasi atau situs penyedia permainan catur online Chess.com masih terus berlanjut.
Kali ini netizen Indonesia ramai mencurigai putra Dadang Subur, Ali Akbar. Kecurigaan itu bermula dari hasil pertandingan catur persahabatan Dadang Subur vs WGM Irene Sukandar, Senin (22/3/2021).
Dadang Subur kala itu kalah telak 0-3 dari Irene Sukandar dalam pertandingan yang menggunakan format empat babak dengan waktu berpikir per babaknya 10 menit.