Dikutip dari Kompas.id, akurasi langkah Dadang Subur pada tiga babak melawan Irene Sukandar secara berurutan berada di angka 33,8; 27,7; dan 95,3 persen.
Angka itu tentu jauh dari persentase akurasi langkah Dewa Kipas di Chess.com, terutama pada periode 22 Februari sampai 2 Maret 2021 yang konsisten mencapai 90 hingga 99 persen.
Seusai laga melawan Irene Sukandar, Dadang Subur mengakui kekalahannya dan mengaku tidak terbiasa bermain catur cepat dengan waktu berpikir hanya 10 menit.
Pernyataan Dadang Subur itu tentu menimbulkan pertanyaan. Sebab, menurut data PB Percasi, Dewa Kipas tercatat bermain 369 gim di Chess.com dalam kurun waktu 11 Februari sampai 2 Maret 2021.
Dari 369 gim, Dewa Kipas memainkan total 333 pertandingan dengan format waktu berpikir 10 menit atau rapid chess.
Duel melawan pecatur Amerika Serikat dengan gelar International Master, Levy Rozman atau GothamChess, menjadi salah satu dari 333 rapid chess yang dimainkan Dewa Kipas atau Dadang Subur di Chess.com.

Dewa Kipas alias Dadang Subur, Deddy Corbuzier, dan pecatur profesional, Woman Grand Master Irene Sukandar
Setelah pertandingan Dadang Subur vs WGM Irene Sukandar, publik kini menyoroti sosok Ali Akbar.
Sebab, banyak gambar hasil tangkapan layar berisi pernyataan kontroversial yang diduga berasal dari akun Facebook pribadi Ali Akbar.
Sebagian publik kini berasumsi bahwa Ali Akbar sengaja membesar-besarkan penutupan akun Dewa Kipas oleh Chess.com untuk meraup keuntungan atau mencari popularitas.