Follow Us

youtube_channeltwitter

Pacari Kekasih Mantan Suami Ayu Ting Ting, Gembong Narkoba Ini Ajak Sang Anak Shalat Isya Berjamaah Jelang Eksekusi Mati

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 22 Maret 2021 | 17:32
Freddy Budiman sang gembong narkoba yang telah dieksekusi mati pada 2016
tribun news

Freddy Budiman sang gembong narkoba yang telah dieksekusi mati pada 2016

Namun, permintaan Freddy ditolak petugas karena dikhawatirkan mengganggu psikologis Fikri.

Pada 29 Juli 2016 atau hari eksekusi mati, Freddy pun masih diberi kesempatan untuk bertemu Fikri.

Baca Juga: Bak Disambar Petir, Janur Kuning Sudah Siap Dipasang, Denny Darko Sebut Ketakutan Terbesar Aurel Hermansyah Hidup Bersama Atta

Kala itu, Freddy berpesan kepada Fikri untuk menjadi laki-laki kuat dan bisa memperjuangkan kehidupannya.

"Pesan papa waktu itu adalah Dede (Fikri) boleh nangis sebanyak-banyakmya, setelah papa enggak ada, setelah dede keluar dari lapas (LP Nusakambangan) ini, jadi laki-laki kuat, jadi laki-laki yang kuat mental dan bisa berjuang di kehidupannya," kata Fikri.

Menjelang Maghrib, petugas LP Nusakambangan memberitahu bahwa jam besuk telah habis.

Namun, Freddy meminta waktu tambahan kepada petugas karena ingin menjalankan shalat isya berjemaah dengan sang anak.

Baca Juga: Keceplosan Jadi Orang Ketiga dalam Hidup Zumi Zola? Ayu Dewi Disindir Telak Luna Maya: Buk, Materai Aja Rp 6 Ribu!

"Sebelum shalat maghrib, petugas datang nyamperin, "Pak, mohon maaf waktunya udah habis". Waktu itu papa masih enggak mau, (Freddy bilang) "Saya minta sampai shalat isya", dibolehin (oleh petugas)," ujar Fikri.

Saat shalat isya berjemaah dengan sang anak, Freddy seperti biasa bertindak sebagai imam. Selesai shalat, Freddy sempat berdoa dan menyampaikan keinginannya kepada Tuhan.

Baca Juga: Semprot Aurel Karena Seenak Jidat Bongkar Aib Ibu Kandungnya, Yuni Shara Bahagia Diberi Peran Ini Saat Acara Siraman: Alhamdulillah

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x