Nah, saya tahu dari situ. Saya tahunya jam 4 kalau itu bau dari PT PPLI, terus tetangga pada WhatsApp saya," beber dia.
"Lokasi saya kurang lebih 500 meter dari PT PPLI, Kecamatan Klapanunggal. Apalagi ini menghadap ke rumah saya. Jadi paling terdampak saya juga," imbuh dia.
Dia mengatakan bahwa bau menyengat tersebut membuat dirinya pusing, mual, hingga sesak napas.
Ivon juga merasa bingung ketika menjelaskan bagaimana bau itu tercium menyengat ke dalam hidung meskipun tetap memakai masker.
"Malam ini masih bau banget, baunya seperti bangkai juga, seperti bau gas juga, nyengat banget di hidung saya," ujar dia.
Ia beserta suaminya masih bertahan menghadapi bau tersebut di dalam rumahnya di Kampung Narogong, RT 03 RW 01, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal.
Tidak hanya mengganggu keluarganya, bau itu juga membuat tetangganya merasakan keluhan serupa dan masih terasa malam ini.
"Di rumah saya ada 6 orang. Anak 4. Sebelah saya (tetangga) ada adik dan kakak. Saat ini masih bertahan, saya juga mau mengungsi tapi enggak tahu ke mana karena teman-teman saya di sini juga terdampak baunya. Saya pengennya sih ngungsi karena saya paling terdampak," sebut dia.
Menurut dia, sejumlah desa yang ada di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Gunung Putri saat ini tengah merasakan bau menyengat.