Setahun setelah karantina wilayah pertama, kehidupan di Wuhan hampir kembali ke kondisi normal. Pekan lalu BBC pergi ke kota itu dan berbincang dengan sejumlah orang tentang kehidupan mereka sekarang.
Stasiun di kota Wuhan terlihat ramai jelang perayaan Imlek tahun 2021.
Namun, kebijakan sensor informasi menyulitkan upaya memahami bagaimana Wuhan dan wilayah lain di China menghadapi karantina wilayah yang ketat.
Yang pasti, peristiwa setahun terakhir menimbulkan dampak psikologis, begitu kata beberapa warga Wuhan. Beberapa di antara mereka cemas jika terbukti berbicara dengan media internasional.
"Pandemi pasti menimbulkan dampak, walau itu tidak terlihat di permukaan," kata warga Wuhan bernama Han Meimei.
"Tapi pastinya trauma mendalam dialami banyak orang di kota ini, termasuk banyak hal tahun lalu yang tidak ingin saya lihat sampai sekarang."
Namun, ada pula warga yang menilai kebijakan China menangani pandemi lebih baik daripada kebanyakan negara lain. Ini dikatakan beberapa warga Beijing kepada BBC baru-baru ini.
Warga China lainnya menyebut rasa persatuan dan hubungan yang lebih baik kini terjalin di masyarakat.
"Sebelum pandemi, semua orang tampak agak pemarah, sering terburu-buru, tapi setelah pandemi, mereka menjadi lebih bersyukur atas kehidupan dan jauh lebih ramah," kata mahasiswa di Wuhan, Li Xi.
"Bencana seperti ini sebenarnya mempertemukan lebih banyak orang," kata Han. "Jika orang ada di sana, kota itu masih ada."