Viktor mengaku, dirinya punya mimpi besar untuk menyejahterakan rakyat NTT dan mengeluarkan stigma buruk NTT sebagai provinsi termiskin ketiga di Indonesia.
Karena itu, langkah pertama yang dilakukan yakni mengubah pola pikir masyarakat dan juga menegakan disiplin bagi ASN sebagai pelayan masyarakat.
"Sekarang ini saya lihat para ASN ini, kena panas dan hujan sedikit saja sudah setengah mati. Saya ingin nanti kita berkumpul dan kita berhujan-hujan selama 10 hari bertahan terus di dalam hujan dan panas. Saya mau lihat ada yang tahan panas dan hujan atau tidak," ucap Viktor.
"Ini provinsi memang kondisinya panas dan hujan sehingga mau urus provinsi yang miskin tidak bisa duduk enak-enak di dalam kantor," sambung dia.
Viktor mengatakan, sebagai gubernur, dia akan selalu berada di desa-desa untuk mengontrol pembangunan di NTT ini terus berjalan, sehingga ia berharap semua pihak bisa bergerak bersama.
Viktor pun menyebut, jika ada ASN yang kerja keras di lapangan dan menderita sakit, maka dia siap membiayai dengan pelayanan VIP.
"Kalau ASN yang kerja malas, maka kita kasih ke dukun saja," ucap dia kembali disambut tawa para ASN yang hadir.
Viktor meminta semua pihak termasuk ASN, guna menyiapkan diri melayani masyarakat dengan baik, agar mampu mengejar ketertinggalan dan bisa keluar dari kemiskinan.